Awalnya Sebut Ada 4 yang Hilang
Pihak RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung (Babel) juga sudah buka suara terkait hilangnya ventilator ini.
Direktur RSUD Dr. (H. C) Ir. Soekarno Provinsi Babel kala itu, dr. Astrid membenarkan kabar tersebut.
Namun saat itu, dia menyebut ada 4 unit ventilator yang hilang.
Ventilator yang hilang ini merupakan bantuan hibah saat COVID-19.
"Update kami per hari ini, hasil dari penelusuran bidang aset rumah sakit terkait alat kesehatan bantuan dari hibah saat COVID-19, bahwa ada 4 (empat) unit alat kesehatan yang belum tahu keberadaannya, yakni berupa ventilator," kata dr Astrid ketika dikonfirmasi Bangkapos.com Rabu (23/4/2025) silam.
Saat itu Astrid menyampaikan pihaknya terus menelusuri terkait keberadaan aset yang dikabarkan hilang ini.
"Saat ini kami masih terus melakukan pengecekan dan inventarisir alkes, yang berpindah ruangan dikarenakan kebutuhkan yang mendadak dan mendesak," ujarnya.
dr Astrid juga memerintahkan bidang terkait untuk melakukan penelusuran dan pencarian kembali terhadap alat kesehatan tersebut dilingkungan rumah sakit.
Pihak rumah sakit juga membuat langkah bakal berkonsultasi ke polisi untuk melakukan penyelidikan.
"Saya selaku Direktur RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah memerintahkan bidang terkait untuk melakukan penelusuran dan pencarian kembali terhadap alat kesehatan tersebut di lingkungan Rumah Sakit, dan selanjutnya kami lakukan konsultasi dengan pihak berwajib untuk dapat dilakukan penyelidikan terhadap aset-aset tersebut," tegas dr. Astrid.
Kala itu, dr Astrid mengaku tak tahu sejak kapan ventilator tersebut bisa tak diketahui ke mana rimbanya.
Inspektorat Turun Tangan
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bangka Belitung, Ferry Afrianto menyatakan bahwa inspektorat telah turun tangan menangani kasus ini.
Proses pemeriksaan telah dilakukan.
"Suda dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat, dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan," ujar Ferry Afrianto, Jumat (25/4/2025) silam. (Bangkapos.com/ Rizky Irianda Pahlevi/ Adi Saputra)