Total jumlah soal dalam SKD seluruh sekolah kedinasan adalah 110 butir, dengan waktu pengerjaan selama 100 menit. Rinciannya sebagai berikut:
Tes Karakteristik Pribadi (TKP): 45 soal
Tes Intelegensia Umum (TIU): 35 soal
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 30 soal
Sistem penilaian SKD mengacu pada Keputusan Menteri PANRB Nomor 208 tahun 2025:
Soal TKP: Jawaban benar bernilai 1–5 poin. Jika tidak menjawab nilainya 0.
Untuk soal TIU dan TWK, jawaban benar bernilai 5 poin dan jawaban salah/tidak menjawab = 0
Dengan demikian, skor maksimal yang bisa diraih peserta adalah:
TKP: 225 poin
TIU: 175 poin
TWK: 150 poin
Total maksimal: 550 poin
Nilai Ambang Batas SKD
Masih mengacu pada KepmenPANRB No 208 Tahun 2025, berikut ambang batas nilai minimal yang harus dicapai peserta:
TWK sekolah kedinasan: 65
TIU sekolah kedinasan: 80
TKP sekolah kedinasan: 156
Jadwal Lengkap Seleksi IPDN 2025
Jadwal tahapan seleksi IPDN Tahun 2025:
Pendaftaran online & akun SSCASN: 29 Juni – 18 Juli
Upload dokumen & finalisasi: 29 Juni – 18 Juli
Verifikasi dokumen: 29 Juni – 21 Juli
Pengumuman verifikasi: 22 Juli
Pembayaran biaya SKD (PNBP): 28 Juli – 1 Agustus
Cetak kartu ujian: 29 Juli – 29 Agustus
Pengumuman peserta SKD: 5 – 10 Agustus
Pelaksanaan & pengumuman SKD: Agustus
Tes kesehatan tahap I & pengumuman: Agustus
Tes psikologi, integritas & kejujuran: September
Verifikasi faktual & tes kesehatan II: September
Kesamaptaan & penampilan: September
Pengumuman kelulusan akhir: September
Registrasi di Kampus Jatinangor: September
Link Latihan Soal SKD Sekolah Kedinasan 2025
Peserta yang lolos tahap seleksi administrasi sekolah kedinasan 2025 kini dapat segera memulai persiapan menghadapi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Salah satu metode persiapan yang tersedia adalah dengan mengikuti simulasi tes SKD yang disediakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kenapa Simulasi SKD Itu Penting?
Simulasi CAT SKD memberikan pengalaman langsung mengenai alur ujian, jenis pertanyaan, tombol navigasi, serta tampilan waktu dan indikator soal.
Peserta yang terbiasa sebelum hari H akan lebih siap secara mental dan teknis, sehingga peluang lolos TKD dan SKB semakin besar.
Dengan simulasi ini, peserta tidak hanya mengetahui tingkat kesiapan diri, tetapi juga dapat membangun strategi pengerjaan, misalnya memprioritaskan soal yang mudah atau membagi waktu tiap sesi materi.
(Bangkapos.com/Tribun Trends)