Kiprah: Penguatan instrumen hukum HAM, advokasi wilayah konflik, pemberantasan korupsi terkait lingkungan, dan penguatan demokrasi berbasis Pancasila
Penghargaan dan pelatihan: Lulusan PPSA XVII LEMHANNAS RI (2011), studi Counter Terrorism di FBI dan Pentagon USA
Sosok Arya Daru
Arya Daru Pangayunan merupakan pria kelahiran Sleman, DI Yogyakarta, pada 15 Juli 1986 atau saat ini berusia 39 tahun.
Mengutip dari akun LinkedIn pribadinya, Arya merupakan lulusan Fakultas Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM).
Adapun dia sudah mengabdi di Kemenlu sejak tahun 2014. Beberapa jabatan pun sempat diembannya seperti sebagai staf di Kedubes RI di Yangon pada tahun 2011-2013.
Lalu, Arya juga sempat menjabat sebagai third secretary di Kedubes RI di Dili dan second secretary di Kedubes RI di Buenos Aires pada medio 2018-2022.
Sebelum meninggal, dia menjabat sebagai diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu.
Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha. Dia mengungkapkan Arya kerap menangani isu perlindungan WNI.
"Selama ini beliau bertugas dalam menangani isu-isu perlindungan WNI," tuturnya.
Adapun hal itu dibuktikan ketika Arya pernah menuliskan kisahnya di salah satu media nasional saat memimpin pemulangan tujuh anak Pekerja Migran Indonesia Overstayer (PMIO) dari Taiwan pada Juli 2023 lalu.
Arya juga memiliki kanal YouTube bernama Arya Daru Pangayunan. Namun, dia sudah tidak aktif mengunggah video di kanalnya tersebut.
Dia terakhir kali mengunggah video saat akan terbang ke Buenos Aires bersama keluarga pada 17 Oktober 2020 lalu.
Arya pun memiliki kegemaran di dunia otomotif dan snorkling. Hobinya tersebut pun kerap diabadikannya di akun Instagram pribadinya, @ddaru_chee atau di kanal YouTube-nya.
Di sisi lain, dia adalah menantu Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Basu Swasta Dharmmesta. Sementara, istrinya bernama Meta Ayu Puspitantri.
(Bangkapos.com/Tribun Medan)