Orang Hilang

Kisah Firdaus Temukan Aditya Warman Dalam Sumur, Awalnya Disangka Karung, Rupanya Jasad sang Mertua

Penulis: Rusaidah
Editor: Rusaidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENEMUAN MAYAT -- Proses evakuasi terhadap jenazah yang dilakukan anggota Polda Babel, di pondok milik korban di daerah Taman Dealova, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Jumat (8/8/2025). 

Baru 2 Bulan Bekerja Jadi Tukang Kebun 

Nama Hasan jadi perbincangan hangat di Indonesia, terutama di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setelah viral sebagai terduga yang tega menghabisi nyawa Aditya Warman, Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Hasan diketahui memiliki nama lengkap Hasan Basri dari fotokopi KTP yang beredar di Grup Whatsapp (WA).

Dari gambar fotokopi tersebut diketahui Hasan Basri merupakan warga Ruos, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.

Ruos mengacu pada nama sebuah desa bernama Desa Ruos, yang berada di Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.

Lebih tepatnya, Buay Rawan adalah salah satu dari 19 kecamatan yang ada di kabupaten tersebut. 

Di gambar tersebut, diketahui Hasan kelahiran 26 Desember 1992 dengan status perkawinan telah menikah.

Kini Hasan diburu Polda Kepulauan Bangka Belitung usai dugaan melakukan kejahatan yang menghilangkan nyawa seseorang.

Hasan yang berprofesi sebagai tukang kebun ini menghilang usai majikannya, Aditya Warman ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di kebun miliknya di  Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), Jumat (8/8/2025).

Tiga hari sejak terakhir bersama Aditya Warman di kebun itu pada Rabu (6/8/2025) lalu, keberadaan Hasan tidak diketahui.

Polisi hingga Sabtu (9/8/2025) baru mengamankan Akmal alias Martin beserta satu unit mobil Daihatsu Terios berwarna putih milik korban yang sempat dibawa kabur pelaku. 

"Hasan tukang kebun korban yang bekerja di sini, tentu ini ada cerita yang harus dibongkar kenapa akhirnya bisa terjadi kejadian seperti ini. Mohon doanya supaya bisa kita temukan pelaku sehingga akan terbuka semua latar belakang peristiwa ini sehingga terjadi pembunuhan, pencurian dan kekerasan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol M Rivai Arvan mengutip Bangka Pos.

Akmal ditangkap oleh Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, setelah melarikan diri bersama Hasan yang masih buron.

Kini Akmal ditahan di Mapolres OKI Polda Sumsel.

Sementara jenazah korban sudah dimakamkan.

Halaman
1234

Berita Terkini