Ibu Asuh Prada Lucky Buka Suara soal Tudingan Menyimpang: Ada Pacar atau Tidak, Saya Tidak Tahu

Penulis: Fitri Wahyuni
Editor: M Zulkodri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEMATIAN PRADA LUCKY - Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang meninggal dunia setelah dapat perlakuan kekerasan oleh para seniornya. Prada Lucky sempat curhat kepada kakaknya satu bulan sebelum meninggal | Ibu Asuh Prada Lucky Buka Suara soal Tudingan Menyimpang: Ada Pacar atau Tidak, Saya Tidak Tahu

BANGKAPOS.COM -- Ibu asuh Prada Lucky, Iren, buka suara soal tudingan penyimpangan seksual yang dialami prajurit TNI tersebut.

Prada Lucky dituding mengalami penyimpangan seksual, yakni LGBT, singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender.

Terkait tudingan tersebut, ibu asuh Prada Lucky membantahnya.

Baca juga: Profil Pratu Aprianto Rede Radja Tersangka Kasus Prada Lucky, Bukan Prajurit TNI Biasa, Atlet Tinju

Iren sempat merawat Prada Lucky Namo, anggota Yonif TP 834/WM Nagekeo, saat menderita luka lebam dan gores, pada Senin (28/7/2025). 

"Dia biasa-biasa saja. Menurut yang saya lihat itu tidak ada yang aneh-aneh dari Lucky," tegas Ibu Iren saat ditemui pada Jumat (15/8) pukul 09.44 Wita. 

Iren menjelaskan, pada saat Prada Lucky Namo datang ke rumahnya di Kampung Lego, RT.17, Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, dia tidak menunjukkan perilaku yang aneh.

Bahkan saat Prada Lucky Namo berinteraksi dengan keluarga Ibu Iren layaknya keluarga sendiri.

Jarak rumah Ibu Iren ke markas Yonif TP 843/WM sekitar 400 meter. 

"Biasa, omong biasa, cerita biasa, tidak ada yang lain dari Lucky, perilakunya seperti biasa, dia ada pacar atau tidak saya tidak tahu, mungkin Lucky belum sempat cerita ke saya," terang Ibu Iren. 

Baca juga: Profil Letda Inf Thariq Singajuru Terduga Pelaku Penganiayaan Prada Lucky, Lulusan Akademi Militer

Sejak permintaan Prada Lucky Namo agar dirinya menjadi ibu angkat, Ibu Iren mengaku Prada Lucky baru dua kali ke rumahnya, yakni pada Sabtu - Minggu (26-27/7/2025) dan bermalam serta pada Senin (28/7/2025) saat Prada Lucky sudah dalam kondisi luka-luka. 

"Dia izin bermalam di sini, waktu itu dia sendiri, kondisinya sehat-sehat saja. Sabtu sore itu waktu dia datang ke sini, dia izin bermalam di sini sampai tanggal 27 malam sekitar jam 7 baru dia balik ke barak, itu kondisinya masih baik-baik saja dan sempat malam bersama dengan kami baru dia pulang ke batalyon," ujar Ibu Iren.

Pada saat berada di rumah Ibu Iren, almarhum Prada Lucky tidak menceritakan apapun kepada ibu asuhnya tersebut maupun anggota keluarga lainnya.

"Waktu itu memang sudah ada luka-luka di belakangnya, ada luka lebam terus ada bekas goresan di belakang tapi ada luka lebamnya di lengan, di paha, paha atas itu, kalau dilihat itu luka baru semua," ungkap Ibu Iren.

Pada saat itu, Prada Lucky Namo sempat meminjam handphone milik Ibu Iren untuk melakukan panggilan video call bersama ibu kandungnya yang berada di Kupang. Ibu Iren tidak mengetahui pembicaraan ibu dan anak itu. 

Saat sedang menelpon ibu kandungnya, beberapa rekan Prada Lucky Namo yang jumlahnya kurang lebih sepuluh orang datang menjemput Prada Lucky.

Halaman
123

Berita Terkini