Profesor Bustami Rahman Tutup Usia, Sosoknya Layak Jadi Panutan Generasi Muda

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Wafat di usia 74 tahun, Profesor Bustami Rahman layak menjadi panutan khususnya di dunia pendidikan dan budaya.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Eddy Iskandar saat dikonfirmasi terkait meninggalnya Rektor pertama Universitas Bangka Belitung pukul 15.28 WIB di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM Yogyakarta.

"Beliau tentu harus menjadi contoh bagi kita semua, bagi saya juga bagaimana beliau berperilaku. Termasuk juga melakukan upaya-upaya dalam mencerdaskan, ini tentu merupakan kehilangan bagi masyarakat Bangka Belitung," ujar Eddy Iskandar, Senin (17/11/2025).

Pihaknya menekankan besarnya jasa Prof Bustami Rahman yang juga merupakan guru besar sosiologi Universitas Bangka Belitung, dalam dedikasinya untuk pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

"Ini sebuah kabar duka bukan hanya bagi dunia pendidikan, tapi juga bagi masyarakat Bangka Belitung. Pak Bustami kita kenal beliau selain sebagai tokoh pendidikan, juga sebagai budayawan dan juga orang tua lah di Bangka Belitung," bebernya.

Dalam beberapa kali pertemuanya, Eddy Iskandar mengungkapkan terdapat beberapa pesan yang diucapkan Prof Bustami Rahman.

"Sering mengungkapkan bagaimana pandangan-pandangan beliau, tentang pembangunan terutama budayanya jangan ditinggalkan. Kemudian, bagaimana sistem pendidikan kita yang ingin terus ditingkatkan," bebernya.

Politisi Partai Golkar ini berharap masyarakat khususnya generasi muda, dapat meneladani apa yang telah dilakukan Prof Bustami Rahman. 

"Tentu dari pengalaman yang beliau contohkan, beliau torehkan selama hidup, bisa menjadi kenangan yang baik juga menjadi contoh bagi kita semua. Kita doakan semoga beliau kembali ke sisi Allah SWT, mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ungkapnya.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)