Breaking News

Berita Sungailiat

Profil Reddy Ibrachim, IPK Tertinggi Polman Babel, Usia SMP Ditinggal Ayah, Kini Lanjut S2 di Taiwan

Nama Reddy Ibrachim dipanggil ke depan dan mendapat penghargaan saat pelaksanaan wisuda periode ke-29 Politeknik Manufaktur Negeri.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra
BEASISWA KE TAIWAN- Reddy Ibrachim, wisudawan terbaik dan IPK tertinggi foto bersama sang ibunda usai wisuda Polman Babel periode ke-29, Rabu (10/9/2025). Reddy bakal melanjutkan pendidikan S2 melalui beasiswa ke National Taipei University of Business (NTUB), Taiwan. 

BANGKAPOS.COM - Nama Reddy Ibrachim dipanggil ke depan dan mendapat penghargaan saat pelaksanaan wisuda periode ke-29 Politeknik Manufaktur Negeri (Polman) Bangka Belitung pada Rabu (10/9/2025).

Dia menjadi salah satu wisudawan terbaik dengan perolehan IPK tertinggi. 

Pemuda itu lulus tepat waktu dengan IPK 3,92 dan menjadi IPK tertinggi pada periode pelaksanaan wisuda tersebut.

Baca juga: Bocah Zah Sempat Dioperasi Sebelum Tewas, Benarkah Dugaan Malapraktik? Ini Kata Polres Basel

Tak hanya itu, Reddy juga akan melanjutkan pendidikan S2 ke Taipei, Taiwan.

Dirinya keterima mendapat beasiswa pendidikan di National Taipei University of Business (NTUB), Master Program Artificial Intelligence (AI) and Business Application.

“Minggu depan rencananya mau berangkat, kebetulan visa nya juga udah keluar,” kata Reddy saat diwawancarai Bangkapos.com

Profil Reddy Ibrachim

Reddy Ibrachim lahir pada 20 November 2003.

Baca juga: Peran 5 Kakak Kelas di Kasus Tewasnya Zah Bocah di Toboali, Dirundung Pakai Panci, Ini Kronologinya

Baca juga: 5 Pelajar Bully Bocah Zah di Toboali, Pakai Panci Tutup Kepala Korban Lalu Dipukul, Gini Nasibnya

Di Polman Babel, dia menempuh pendidikan D4 dengan jurusan Informatika dan Bisnis, program studi (prodi) Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak.

Reddy Ibrachim anak pasangan Hendra Bachtiar (alm) dan Lilis Rumyati.

Anak bungsu dari tiga bersaudara ini sebelumnya bersekolah di SMKN 2 Pangkalpinang. 

Kisah perjalanan Reddy Ibrachim dalam menempuh pendidikan. 

Tiga tahun bersekolah di sana, Reddy mengambil jurusan Multimedia. 

Baca juga: Profil MQ Iswara, Wakil Ketua DPRD Jabar Sebut Tunjangan Rumah Rp71 Juta Tak Cukup, Utangnya Rp2,8 M

Dia mengaku bahwa memang menyukai dunia komputer. 

Dari sanalah kemudian dirinya secara spesifik lebih tertarik ke dunia coding.

“Terus setau saya, hanya Polman (Babel-red) lah yang punya jurusan mengarah ke komputer perangkat lunak,” jelasnya.

Diterima Lewat Jalur SBMPTN

Dirinya kemudian keterima berkuliah di Polman Babel lewat jalur SBMPTN atau lewat tes UTBK. 

Selama berkuliah, dirinya pun banyak mengikuti berbagai program yang berhubungan dengan bidang keahliannya.

Baca juga: Sosok Kapten Inf J Tembak Mati Praka Petrus, Nasibnya Kini Usai Korban Terkena 3 Peluru Revolver

“Alhamdulillah selama berkuliah di Polman ini dapat menambah skill, pengetahuan dan banyak juga relasi,” ujar pemuda asal Selindung, Pangkalpinang ini.

Beberapa kegiatan yang pernah diikuti antara lain program kampus mengajar pada saat dirinya duduk di semester 5. 

Saat itu dirinya turun langsung belajar dan mengajar ke lapangan dengan penempatan di salah satu SMK di Bangka Belitung.

Baca juga: Cara Cek Penerima BSU Bulan September 2025, Benarkah Cair Bulan Ini? Simak Notifikasi Statusnya

Lebih lanjut, pada saat semester 7, dirinya juga pernah mengikuti program merdeka belajar. 

Kala itu, dirinya menjadi salah satu delegasi dari Indonesia yang berkesempatan belajar satu semester di Taiwan yang dibiayai secara penuh oleh pemerintah.

“Kemudian pas semester 8, saya magang secara mandiri di PT ICBC (Industrial and Commercial Bank of China) di Jakarta,” katanya.

Dirinya pun bersyukur lantaran menjadi mahasiswa lulusan terbaik dengan IPK tertinggi saat pelaksanaan wisuda periode ke-29 Polman Babel tahun 2025.

Diakuinya, selama berkuliah, dirinya memang mengusahakan agar selalu mendapat nilai yang terbaik secara konsisten.

Lebih lanjut, singkat cerita, melalui berbagai proses seleksi yang telah dilalui, dirinya pun berhasil keterima beasiswa kuliah S2 di National Taipei University of Business (NTUB), Taiwan dan bakal menetap disana selama empat tahun ke depan.

“Jadi ini program beasiswanya dari pemerintah Taiwan dengan universitas dan perusahaan di sana. Jadi setelah kuliah S2 selama dua tahun, nanti langsung dikontrak kerja selama dua tahun di perusahaan sana yang membiayai beasiswa ini,” jelasnya.

Reddy menyebut, mimpinya saat ini memang ingin bekerja di perusahaan luar negeri sebagai software engineer, bagian pemograman dan pengembangan aplikasi atau sejenisnya.

“Pada akhirnya, kalau sudah pada fase karir tertentu akan kembali ke Indonesia untuk ikut berkontribusi membangun, terutama pendidikan,” ucapnya.

Ditinggal Sosok Ayah Sejak SMP

Sementara itu, bangga menjadi kata pertama yang diungkap oleh Lilis Rumyati (56), ibunda Reddy Ibrachim

Terlebih lagi, dirinya adalah orangtua tunggal bagi anak bungsunya tersebut lantaran sang suami sudah terlebih dahulu berpulang sekitar 9 tahun yang lalu.

“Bangga, bangga banget lah, syukur Alhamdulillah lah bisa meraih itu. Karena sekarang saya orangtua tunggal, dari kelas 1 SMP kan dia (Reddy-red) sudah ditinggal sama ayahnya,” ungkap Lilis.

Dirinya pun selalu mendukung dan mendoakan niat-niat anaknya dalam menimba ilmu, termasuk nantinya yang akan menempuh pendidikan dan bekerja di negeri orang.

“Dulu pas enam bulan ditinggal dia ke Taiwan rasanya agak gimana, saya ngerasanya kan itu jauh. Apalagi nanti ini empat tahun, tapi saya mendoakan saja, karena ini juga untuk pendidikan dan mimpi dia,”  tuturnya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved