Kronologis Dugaan Penipuan Relawan Dapur MBG di Belitung, Penyalur Tenaga Kerja Mengaku Stres

BANGKAPOS.COM, BELITUNG — Beginilah kisah dugaan penipuan dalam perekrutan relawan dapur umum Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Setelah calon relawan sebelumnya mengaku dirugikan, kini seorang penyalur tenaga kerja yang ikut terlibat menceritakan kronologis dia dijebak dalam pusaran janji palsu, Senin (15/9/2025).

Rani (nama samaran) menuturkan awal mula dirinya dilibatkan sejak Mei 2025 lalu.

Saat itu, ia ditawari membuka dapur umum MBG dan diminta bertemu di Gedung Nasional, Tanjungpandan.

Keyakinannya muncul karena yang pertama kali mengenalkan adalah sepupunya.

Sepupunya juga berencana membuka dapur serupa, bahkan sudah menempelkan logo Badan Gizi Nasional (BGN) sehingga tampak resmi.

“Karena yang mengenalkan kakak sepupu dan dapurnya ini ada logo BGN, saya percaya,” ujarnya, Senin (15/9/2025).

Rani mengungkap, seorang penanggung jawab menjanjikan gaji setara UMR bagi relawan atau pekerja. Bahkan dirinya ditawari menjadi pemilik dapur.

Sementara penanggung jawab yang ditemuinya akan mengurus pemberkasan dapur.

Ketika dapur beroperasi, dijanjikan akan melakukan bagi hasil.

“Menjanjikan sekali, makanya saya tergiur. Awalnya malam janjian, besok paginya langsung bertemu,” ucapnya.

Berdasarkan arahan penanggung jawab, ia mulai merekrut calon relawan atau pekerja di dapur umum.

Tahap pertama terkumpul 50 orang, masing-masing menyetor Rp160 ribu dengan alasan biaya pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan.

Uang yang terkumpul dibawa penanggung jawab tersebut ke Pulau Bangka untuk mengurus administrasi pendirian dapur umum.

Tak lama kemudian, penanggung jawab menyampaikan kabar bahwa dapur tersebut dinyatakan lolos dan boleh menambah pekerja.