Berita Belitug
Wabup Syamsir Cabut Izin Pangkalan 'Nakal' Buntut Antre Gas Elpiji dan Harga Rp25 Ribu per Tabung
Wakil Bupati Belitung Syamsir akan mencabut izin pangkalan gas elpiji ‘nakal’.
Stok Cukup dari Pertamina
Wakil Bupati Belitung Syamsir turun langsung meninjau antrean warga di pangkalan gas elpiji subsidi, Kamis (18/9/2025).
Dalam pengecekan itu, ia juga langsung menerima laporan dari warga soal pangkalan 'nakal' yang menyebabkan warga kesulitan mendapatkan gas subsidi.
Syamsir menegaskan ketersediaan elpiji subsidi sebenarnya cukup dari Pertamina, namun persoalan muncul di distribusi.
“Sebenarnya dari Pertamina cukup, tapi hari ini saya cek ke pangkalan. kita kroscek, warga tidak boleh lagi ngantre model begitu, kalau ngantre panjang begitu sama aja kita belum merdeka,” kata Syamsir.
"Ini kebutuhan rakyat, kita hitung-hitungan berapa, tapi nanti yang nakal-nakal ini kita selesaikan," sambungnya.
Ia juga menyoroti praktik pangkalan yang tidak langsung menjual ke masyarakat, melainkan menunggu langganan tetap atau bahkan melepas ke pengecer.
Menurutnya, hal itu membuat harga naik di atas Rp25 ribu per tabung.
“Laporan yang saya terima ada pangkalan yang barang masuk, tapi gak dijual. Jangan menunggu langganan atau orang yang biasa beli, karena itu harganya sudah di atas Rp25 ribu itu, kalau ada barang, langsung jual ke masyarakat,” ujarnya.
Syamsir meminta agar warga yang memiliki KTP Belitung diprioritaskan membeli, dengan jumlah wajar agar bisa terbagi merata.
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke seluruh pangkalan untuk memastikan distribusi tepat sasaran.
Antre Gas Elpiji Mengular
Antrean panjang warga untuk mendapatkan gas elpiji kembali mengular di Belitung.
Kali ini terlihat di pangkalan elpiji subsidi di Jalan Diponegoro, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (18/9/2025).
Di tengah cuaca terik, mereka tetap bertahan demi bisa mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.