Berita Belitug
Wabup Syamsir Cabut Izin Pangkalan 'Nakal' Buntut Antre Gas Elpiji dan Harga Rp25 Ribu per Tabung
Wakil Bupati Belitung Syamsir akan mencabut izin pangkalan gas elpiji ‘nakal’.
Sejumlah warga mengaku sulit mendapatkan elpiji subsidi karena kerap kehabisan stok di pangkalan terdekat.
“Jalan lah dari satu pangkalan ke pangkalan lain, ini tadi di pangkalan sebelumnya kehabisan, jadi dapat info ke sini, saya langsung ke sini,” kata Rini, warga Tanjungpandan.
Keluhan lain muncul soal harga jual yang tidak sesuai ketentuan.
Seorang ibu rumah tangga lainnya mengaku pernah membeli seharga Rp33 ribu di salah satu pangkalan di Jalan Sijuk, Tanjungpandan.
“Awal bulan kemarin saya beli. Di tempat itu paling murah dijual Rp28 ribu. Sampai kesal saya, padahal itu pangkalan,” ujarnya.
Warga berharap distribusi elpiji subsidi kembali normal dan harga sesuai aturan agar kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi.
Masak Pempek Pakai Penanak Nasi
Kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram membuat warga Tanjungpandan, Belitung harus mencari cara lain untuk bertahan.
Warga, Yanti yang sehari-hari berjualan kue mengatakan kesulitan mendapatkan gas elpiji.
Karena stok gasnya habis, ia bahkan terpaksa merebus pempek jualannya di penanak nasi.
"Ini tadi pempeknya sampai rebus pakai magic com,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).
Yanti menjadi satu di antara puluhan warga yang mengantre di pangkalan gas yang ada di Jalan Diponegoro, Tanjungpandan.
Ia pun sempat mengeluhkan pangkalan gas di dekat rumahnya yang kerap tak menjual gas kepada warga sekitar.
Sampaikan Keluhan ke Wabup Syamsir
Keluhan ini disampaikannya kepada Wakil Bupati Belitung Syamsir yang saat itu turun langsung dan mendengarkan keluhan warga terkait sulitnya mendapatkan elpiji subsidi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.