Ponpes di Sidoarjo Ambruk
Tegarnya Abdurrahman Saat Jenazah Muhammad Soleh Tiba, Putranya Jadi Korban Ambruknya Musala Ponpes
Abdurrahman dan keluarganya tampak tegar ketika jenazah putra bungsnya tiba di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Keluarga juga terus berusaha memberikan dukungan kepada kedua orang tua mereka agar lebih tabah.
Menurutnya proses pemakaman memang langsung dilakukan, karena jenazah sudah diformalin dan menempuh perjalanan panjang dari Sidoarjo menuju Belitung.
Sukron mewakili keluarga juga meminta maaf atas kehilafan almarhum semasa hidupnya.
Baca juga: Profil Untung Budiharto Eks Tim Mawar Terlibat Penculikan Aktivis 98 & Alasan Dapat Pangkat Istimewa
Aset Berharga Pembina Umat
Wakil Bupati Belitung Syamsir mewakili pemda menyampaikan turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum Muhammad Soleh.
Menurutnya Belitung kehilangan aset berharga sebagai pembina umat.
"Kita sangat kehilangan. Karena seharusnya ketika almarhum selesai menempuh pendidikan, akan menjasi pembina umat di Belitung ini," katanya.
Ia juga mendoakan seluruh korban tragedi runtuhnya gedung di Ponpes Al-Khoziny dapat segera dievakuasi.
Sosok Muhammad Soleh
Muhammad Soleh menjadi perhatian publik di tragedi ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur pada Senin (29/9/2025) sore kemarin.
Muhammad Soleh tercata sebagai warga Gang Dalam, Jalan Madura, Kelurahan Kampong Damai, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Muhammad Soleh berusia 22 tahun ini merupakan salah satu korban yang ditemukan meninggal dari peristiwa tragis tersebut.
Suasana duka terasa di kediaman Muhammad Soleh pada Selasa (30/9/2025).
Di teras depan rumah, ayah korban Abdurrahman duduk sendiri menatap ke depan sembari menghisap rokok.
Sedangkan di teras samping, para kerabat berkumpul menunggu kabar terbaru dari keluarga yang berangkat ke Sidoarjo.
Berdasarkan informasi dari keluarga, Muhammad Soleh sempat mendapat perawatan di rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal dunia.
"Dapat kabar kemarin sore, pesantren itu ambruk. Awalnya dari abangnya, gak tahu dia dapat kabar dari mana," ujar Abdurrahman ayah korban dilansir posbelitung.co.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.