Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah

Prabowo Subianto Tinjau Barang Rampasan Negara dan Tata Kelola Pertimahan di Bangka Belitung

Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Bangka Belitung, meninjau pengelolaan barang rampasan negara dan operasi penertiban

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Setpres via Kompas.com
TUTUP TAMBANG TIMAH ILEGAL - Presiden Prabowo menyebut sekitar 1.000 tambang timah ilegal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah ditutup. Hal ini saaat dirinya menyinggung problem korupsi dan kebocoran kekayaan negara, di acara Penutupan Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025). 

“Untuk sementara, hanya pihak berkepentingan yang bisa masuk. Ini sudah protap pengamanan kunjungan Presiden,” ujar seorang petugas keamanan.

Sementara itu, suasana di kantor pusat PT Timah Tbk juga mulai menunjukkan tanda-tanda persiapan penyambutan.

Gerbang besar berwarna biru yang biasanya polos kini dihiasi bendera merah putih di kedua sisinya.

Meski begitu, aktivitas pegawai dan lalu lintas di sekitar kantor masih berjalan normal.

Rombongan Menteri dan Pejabat Tinggi Negara Sudah Tiba

KUNJUNGAN PRESIDEN - Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani saat menyambut kedatangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang, Minggu (5/10/2025). Kedatangan Kapolri ke Babel ini diketahui merupakan bagian dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Babel pada Senin (6/10/2025).
KUNJUNGAN PRESIDEN - Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani saat menyambut kedatangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang, Minggu (5/10/2025). Kedatangan Kapolri ke Babel ini diketahui merupakan bagian dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Babel pada Senin (6/10/2025). (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Menjelang kedatangan Presiden, sejumlah pejabat tinggi negara diketahui telah lebih dahulu tiba di Bangka Belitung pada Minggu malam (5/10/2025).

Beberapa di antaranya adalah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, serta Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.

Kehadiran para menteri tersebut menandakan bahwa kunjungan kali ini merupakan koordinasi lintas kementerian dan lembaga (K/L) dalam rangka memperkuat pengawasan pertambangan dan aset negara.

“Hebat Bangka Belitung ini, semua datang. Dampaknya luar biasa, dari ekonomi restoran sampai hotel penuh semua,” ujar Gubernur Hidayat Arsani sembari menyambut sejumlah pejabat di Gedung VIP Bandara Depati Amir.

Ia berharap kedatangan Presiden Prabowo Subianto membawa angin segar bagi pembangunan ekonomi Babel.

 “Kita berdoa agar kunjungan Presiden ini menjadi titik balik kemajuan Bangka Belitung,” ujarnya.

Agenda Utama, Penyerahan Barang Rampasan Negara dan Arahan Presiden

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bangkapos.com, rangkaian kegiatan Presiden di Babel mencakup peninjauan Barang Rampasan Negara (BRN), serah terima aset dari Jaksa Agung kepada Menteri Keuangan, serta paparan Menteri Pertahanan terkait capaian Satgas Penertiban Kegiatan Hilir (PKH) sektor timah.

Selain itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin dijadwalkan memberikan paparan singkat terkait operasi penertiban tambang timah ilegal, yang hingga kini telah menutup lebih dari 1.000 titik tambang liar di Babel.

“Harapannya, Presiden bisa melihat apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Kita ingin beliau tahu kondisi real kita di Bangka Belitung,” kata Hidayat.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved