Bangka Pos Hari Ini
Kisah Pilu Yani Dilarikan ke IGD Terkena Gas Air Mata Ditembak Polisi ke Pendemo di Kantor PT Timah
Yani kaget demo memanas, polisi menembakkan gas air mata dan water canon, ia pun pingsan dilarikan ke IGD, dan dagangannya sudah ludes
BANGKAPOS.COM, BANGKA - WAJAH Yani (35) tampak masih sangat lesu saat terbaring di IGD Rumah Sakit DKT, Kota Pangkalpinang, usai mengalami sesak napas akibat terkena gas air mata saat berjualan ketika unjuk rasa di depan Kantor PT Timah, Senin (6/10).
Warga Kelurahan Gabek 2, Kota Pangkalpinang itu menyebutkan, pada awalnya dirinya datang ke kawasan itu untuk menjajakkan beragam minuman ringan bagi peserta aksi unjuk rasa.
Menurutnya, hal itu dilakukannya untuk sekadar mencari tambahan penghasilan bagi keluarga.
Akan tetapi ia cukup terkejut saat demonstrasi yang awalnya berjalan kondusif tersebut memanas, hingga akhirnya pihak kepolisian menembakkan gas air mata dan water cannon.

Peristiwa itu membuat dirinya sesak napas dan sempat kehilangan kesadaran meski sudah mencoba berlari menjauhi kerumunan massa.
“Jualannya sebenarnya jauh dari situ (gerbang) utama, di sebelah pos polisi, lampu merah PT Timah. Pas itu ada asap kan, orang lari, makin banyak makin banyak asapnya, padahal saya sudah pakai masker,” ujarnya.
Dirinya menerangkan, situasi yang sangat tidak kondusif itu membuatnya meninggalkan dagangannya untuk mencari tempat lebih aman.
Terlebih lagi ini merupakan kali pertamanya berjualan dalam sebuah aksi demonstrasi, sehingga sempat ikut panik.
“Saya lari sampai depan Pegadaian, sampai situ tetap sesak (napas). Mau buang air ludah itu seperti tidak bernapas lagi, makin susah makin susah bernapas. Kemudian sudah membaik, saya mau balik ke motor untuk pulang, tapi terkena semprotan tadi (water cannon),” terangnya.

Yani mengatakan, usai mengalami kondisi itu ia mengaku tidak mengingat lagi kejadian yang dialaminya, sebelum akhirnya sadar setelah dievakuasi ke IGD Rumah Sakit DKT, Kota Pangkalpinang.
“Mungkin pendemo itu yang menolong. Sadar-sadar di sini,” sebut Yani.
Meski begitu, Yani mengaku sangat bersyukur masih bisa selamat dan tidak mengalami luka luar sedikit pun.
“Tapi ya itu, modal Rp200 ribu hilang, karena dagangan tidak tahu lagi ke mana. Mau ambil untung, jadi buntung kan jadinya,” ungkap Yani. (w4)
Syifa Siswa SLB Pangkalpinang Doakan Prabowo Sehat dan jadi Pemimpin yang Amanah |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Salurkan 25 Ton Beras untuk 2.500 KPM, Berikut Jadwalnya |
![]() |
---|
Kejagung Sita 42 Ribu Ton Mineral Milik Aon Senilai Rp216 M, di Antaranya Timah, Silikon dan Monasit |
![]() |
---|
Smelter Sitaan Kejagung Dijaga 24 Jam, Satpam PT Timah Berjaga di Smelter PT Tinindo |
![]() |
---|
Pemprov Babel-PT Timah Sepakat, Harga Timah Rp260 Ribu Per Kg SN 100 Persen Dibayar Langsung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.