Bangka Pos Hari Ini

Kisah Pilu Yani Dilarikan ke IGD Terkena Gas Air Mata Ditembak Polisi ke Pendemo di Kantor PT Timah

Yani kaget demo memanas, polisi menembakkan gas air mata dan water canon, ia pun pingsan dilarikan ke IGD, dan dagangannya sudah ludes

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Ist/Warga
Warga Kelurahan Gabek 2, Kota Pangkalpinang, Yani, saat mendapatkan perawatan di IGD Rumah Sakit DKT usai mengalami sesak napas akibat tembakan gas air mata dalam aksi demonstrasi di Kantor PT Timah,, Senin (6/10/2025) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - WAJAH Yani (35) tampak masih sangat lesu saat terbaring di IGD Rumah Sakit DKT, Kota Pangkalpinang, usai mengalami sesak napas akibat terkena gas air mata saat berjualan ketika unjuk rasa di depan Kantor PT Timah, Senin (6/10).

Warga Kelurahan Gabek 2, Kota Pangkalpinang itu menyebutkan, pada awalnya dirinya datang ke kawasan itu untuk menjajakkan beragam minuman ringan bagi peserta aksi unjuk rasa.

Menurutnya, hal itu dilakukannya untuk sekadar mencari tambahan penghasilan bagi keluarga.

Akan tetapi ia cukup terkejut saat demonstrasi yang awalnya berjalan kondusif tersebut memanas, hingga akhirnya pihak kepolisian menembakkan gas air mata dan water cannon.

Korban luka aksi di kantor PT. Timah, Senin (6/10/2025).
Korban luka aksi di kantor PT. Timah, Senin (6/10/2025). (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Peristiwa itu membuat dirinya sesak napas dan sempat kehilangan kesadaran meski sudah mencoba berlari menjauhi kerumunan massa.

“Jualannya sebenarnya jauh dari situ (gerbang) utama, di sebelah pos polisi, lampu merah PT Timah. Pas itu ada asap kan, orang lari, makin banyak makin banyak asapnya, padahal saya sudah pakai masker,” ujarnya.

Dirinya menerangkan, situasi yang sangat tidak kondusif itu membuatnya meninggalkan dagangannya untuk mencari tempat lebih aman.

Terlebih lagi ini merupakan kali pertamanya berjualan dalam sebuah aksi demonstrasi, sehingga sempat ikut panik.

“Saya lari sampai depan Pegadaian, sampai situ tetap sesak (napas). Mau buang air ludah itu seperti tidak bernapas lagi, makin susah makin susah bernapas. Kemudian sudah membaik, saya mau balik ke motor untuk pulang, tapi terkena semprotan tadi (water cannon),” terangnya.

DEMO DI PT TIMAH - Suasana saat aparat keamanan melepaskan tembakan gas air mata dan water cannon ke arah massa aksi di depan Kantor Pusat PT Timah, Senin (6/10/2025) siang.
DEMO DI PT TIMAH - Suasana saat aparat keamanan melepaskan tembakan gas air mata dan water cannon ke arah massa aksi di depan Kantor Pusat PT Timah, Senin (6/10/2025) siang. (Rifqi )

Yani mengatakan, usai mengalami kondisi itu ia mengaku tidak mengingat lagi kejadian yang dialaminya, sebelum akhirnya sadar setelah dievakuasi ke IGD Rumah Sakit DKT, Kota Pangkalpinang.

“Mungkin pendemo itu yang menolong. Sadar-sadar di sini,” sebut Yani.

Meski begitu, Yani mengaku sangat bersyukur masih bisa selamat dan tidak mengalami luka luar sedikit pun.

“Tapi ya itu, modal Rp200 ribu hilang, karena dagangan tidak tahu lagi ke mana. Mau ambil untung, jadi buntung kan jadinya,” ungkap Yani.  (w4)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved