Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah
Prabowo Subianto Tinjau Barang Rampasan Negara dan Tata Kelola Pertimahan di Bangka Belitung
Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Bangka Belitung, meninjau pengelolaan barang rampasan negara dan operasi penertiban
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Ancaman Aksi Demonstrasi, Pemprov Janji Pengamanan Humanis
Di sisi lain, menjelang kunjungan Presiden, sejumlah kelompok masyarakat dilaporkan berencana menggelar aksi demonstrasi damai di depan kantor PT Timah Tbk.
Mereka menuntut transparansi pengelolaan tambang dan keadilan bagi penambang lokal.
Gubernur Hidayat Arsani menegaskan, pihaknya akan memastikan aksi tersebut berjalan aman.
“Demo adalah hak rakyat, asalkan dilakukan damai. Kita bapak rakyat, pasti kita terima selama positif,” ujarnya.
Latar Belakang. Operasi Besar Penertiban Tambang Ilegal di Babel
Kunjungan Presiden kali ini merupakan tindak lanjut dari perintah langsung Prabowo pada 1 September 2025, yang menginstruksikan TNI, Polri, dan Bea Cukai melakukan operasi besar-besaran di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Operasi tersebut bertujuan menutup tambang timah ilegal dan jalur penyelundupan hasil tambang yang telah merugikan negara hingga Rp45 triliun.
Dalam pidatonya di Penutupan Musyawarah Nasional VI PKS, Senin (29/9/2025), Presiden menyoroti secara keras kebocoran kekayaan negara akibat 1.000 tambang ilegal di Babel.
“Bangka Belitung cukup lama menjadi pusat tambang timah terkemuka di dunia. Tapi 80 persen hasil timah diselundupkan. Mulai 1 September, saya perintahkan operasi besar-besaran. Kita tutup semua jalur penyelundupan—sampan pun tidak bisa keluar,” tegas Prabowo.
Presiden mengungkapkan bahwa penyelundupan timah dilakukan melalui berbagai modus, termasuk menggunakan kapal feri dan perahu kecil. Kini, seluruh jalur laut di Babel diawasi ketat oleh aparat gabungan.
Potensi Baru: Mineral Tanah Jarang di Limbah Tambang
Selain penertiban tambang ilegal, Presiden Prabowo juga menyoroti potensi mineral tanah jarang (rare earth) yang terdapat dalam limbah timah di Babel.
Menurutnya, material tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi dan selama ini luput dari perhatian.
“Yang lebih merisaukan tetapi juga memberi harapan, ternyata limbahnya punya nilai sangat tinggi. Limbah itu berisi mineral tanah jarang. Jadi jangan dikira limbah, padahal emasnya Indonesia di situ,” kata Presiden.
Plang Sitaan Terpasang di Gudang Bos Timah Aon di Simpang Perlang Bangka Tengah |
![]() |
---|
Sosok Thamron alias Aon Bos Timah Bangka Kembali Disorot, Kejagung Sita Benda Seharga Rp 216 Miliar |
![]() |
---|
Kejagung Geledah Rumah 3 Kolektor di Bangka Barat, Diduga Terlibat Korupsi Timah & Disegel Kini |
![]() |
---|
Siapa Saja Kolektor Timah Ilegal Incaran Kejagung, 3 Rumah di Babel Telah Digeledah & Digaris Segel |
![]() |
---|
Kejagung Bidik Kolektor Timah Ilegal, Babel Jadi Fokus Operasi Nasional, 5 Smelter Milik Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.