Aksi Demo Timah

Kondisi Terkini Kantor PT Timah Pasca Demo, Pagar Roboh hingga Kaca Pecah, Kapolda Babel Minta Maaf

Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Pol Hendro Pandowo turun langsung ke Kantor PT Timah, warung pedagang dan sekolah.

|
Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Bangkapos.com/Adi Saputra
KERUSAKAN KANTOR PT TIMAH -- Kondisi ruangan dan Kantor PT Timah rusak akibat di rusak massa aksi, Selasa (7/10/2025). 

BANGKAPOS.COM - Kerusakan parah pasca aksi unjuk rasa (unras) terjadi di Kantor PT Timah Pangkalpinang, Senin (6/10/2025) kemarin.

Pecahan kaca tergeletak di setiap ruangan, khususnya di gedung utama PT Timah Pangkalpinang. 

Mulai dari pintu utama, jendela samping sampai dengan pagar depan sampai samping rusak.

Akibat di rusak dan dihancurkan massa aksi unjuk rasa.

Pihak manejemen PT Timah pun belum dapat menafsirkan, kerugian secara materil akibat kerusakkan fasilitas milik PT Timah yang hancur dan rusak akibat  di rusak hingga diserang massa aksi.

"Belum kita perhitungkan, lantai pertama dan kedua. Beberapa divisi, sedang kita identifikasi," kata Fina Eliani, Direktur Keuangan dan Manajemen resiko PT Timah kepada awak media, Selasa (7/10/2025).

20251007 KANTOR PT TIMAH RUSAK
KERUSAKAN KANTOR PT TIMAH -- Kondisi ruangan dan Kantor PT Timah rusak akibat di rusak massa aksi, Selasa (7/10/2025).

Dari pantauan Bangkapos.com di Kantor PT Timah, satu hari pasca aksi unjuk rasa terpantau kondisi ruangan memang rusak parah dan saat kejadian kondisi ruangan kosong.

Kerusakan bukan hanya terjadi dibagian dalam kantor saja, melainkan di pagar depan, samping yang rusak akibat di rusak massa aksi unjuk rasa.

Sementara, situasi dan kondisi para pekerja terpantau masih berada di lingkungan PT Timah setelah satu hari aksi unjuk rasa.

Pihak Kepolisian pun, telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pagar yang rusak akibat di rusak massa telah di tutupi dengan seng, khususnya pagar bagian depan. 

Kapolda Cek Langsung Kondisi Kantor PT Timah

Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Pol Hendro Pandowo turun langsung ke Kantor PT Timah, warung pedagang dan sekolah di Kota Pangkalpinang, Selasa (7/10/2025) pagi.

Kedatangan Kapolda Babel bersama Pejabat Utama (PJU), guna melihat langsung kondisi terkini pasca adanya aksi unjuk rasa di Kantor PT Timah Pangkalpinang, Senin (7/10/2025) kemarin.

Menggunakan bus milik Polda Babel, Kapolda bersama rombongan mendatangi terlebih dahulu pedagang yang terdampak akibat unjuk rasa dan memberikan bantuan.

Setelah mendatangi pedagang, rombongan melanjutkan ke Kantor PT Timah guna melihat langsung kondisi pasca aksi unjuk rasayang dilakukan para massa aksi dari berbagai daerah.

Baca juga: Profil & Motif Meilanie Buitenzorgy Dosen IPB Berani Kuliti Ijazah Wapres Gibran, PhD Lulusan Sydney

Satu per satu gedung utama PT Timah dicek Kapolda Babel didampingi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah , Fina Eliani.

KAPOLDA PANTAU RUANGAN - Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo bersama PJU dan perwakilan PT Timah saat mengecek dan memantau langsung ruangan yang hancur terdampak aksi unjuk rasa, Selasa (7/10/2025).
KAPOLDA PANTAU RUANGAN - Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo bersama PJU dan perwakilan PT Timah saat mengecek dan memantau langsung ruangan yang hancur terdampak aksi unjuk rasa, Selasa (7/10/2025). (Bangkapos.com/Adi Saputra)

Kurang lebih dua puluh menit berada di Kantor PT Timah, Kapolda bersama rombongan melanjutkan pemantauan ke salah satu sekolah yang kemarin terdampak adanya aksi unjuk rasa.

"Iya kegiatan ini kita melakukan pengecekan kerusakan di PT Timah, termasuk ke masyarakat yang terkena gas air mata. Memang kemarin ada dua agenda besar, pertama kunjungan Presiden. Kemudian, ada unjuk rasa," kata Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo.

Dimana saat adanya kunjungan Presiden ke PT Tinindo Internusa, ia mendapatkan kabar dan informasi massa aksi damai sudah mulai tidak kondusif saat melakukan aksi di PT Timah Pangkalpinang.

Oleh karena itu, dirinya bersama Ketua DPRD Babel bertolak ke Kantor PT Timah Pangkalpinang, guna melihat dan terjun langsung bertemu massa aksi damai yang sedang berlangsung.

"Pada saat jam 11.00 WIB sudah  mendapatkan informasi situasi memanas, sehingga saya izin dengan panglima (gubernur) untuk bergeser ke Kantor PT Timah," jelasya.

"Akhirnya koordinasi dengan panglima, saya dengan ketua DPRD (Didit) ke sini (PT Timah) karena Danrem harus mendampingi bapak Presiden," ucapnya.

Dari hasil pengecekan langsung ke Gedung Kantor PT Timah, kerusakan cukup parah, akan tetapi tidak ada barang-barang yang hilang dan massa aksi hanya melakukan perusakan.

"Kalau kita melihat kerusakan di gedung utama cukup parah, mobiler, kaca-kaca. Namun demikian, dari laporan dari PT Timah tidak ada satu pun barang yang diambil," bebernya.

Baca juga: Moncernya Pendidikan Meilanie, Dosen IPB Sebut Gibran Hanya Lulusan SD, Gelar Doktor dari Australia

Disinggung soal adanya kerusakan di gedung PT Timah, apakah ada yang diamankan atau dilakukan pemeriksaan atas kejadian kerusakan, ia mengaku belum ada dan kondisi mulai kondusif.

"Sampai saya saat ini belum, secara umum kita tidak bisa melihat satu sektor saja tapi kita melihat secara umum dengan agenda besar. Kunjungan Presiden, aksi unjuk rasa dan secara umum situasi saat ini aman dan kondusif," ucapnya.

Terakhir, Kapolda pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas kejadian kemarin dan semoga masyarakat sehat selalu dan tetap jaga kesehatan.

Terutama, apa yang menjadi tuntutan masyakarat atau massa aksi unjuk rasa di Kantor PT Timah Pangkalpinang, sudah disetujui oleh pihak PT Timah di hadapan massa aksi.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, mari kita jaga selalu kondusifitas dan kamtibmas wilayah Provinsi Babel," ucapnya. 

Pagar Roboh hingga Kaca Pecah

Rabu (6/10/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, langit Pangkalpinang mulai berwarna kelabu. 

Di halaman depan Kantor Pusat PT Timah Tbk, Jalan Jenderal Sudirman, suasana tampak muram. 

Sisa-sisa amarah siang hari masih terlihat jelas, pagar besi berwarna toska ambruk rata tanah, kaca-kaca kantor hancur, dan neon box bertuliskan PT Timah Tbk kini tak lagi tampak utuh di fasad bangunan.

Kondisi kantor PT Timah Tbk, pasca aksi demonstrasi, pagar besi di depan Kantor PT Timah Tbk Pangkalpinang roboh, Senin (6/10/2025) sore. Sejumlah petugas kepolisian terlihat berjaga di lokasi, sementara sisa-sisa puing dan pecahan kaca masih berserakan di halaman kantor pasca amukan massa siang tadi.
Kondisi kantor PT Timah Tbk, pasca aksi demonstrasi, pagar besi di depan Kantor PT Timah Tbk Pangkalpinang roboh, Senin (6/10/2025) sore. Sejumlah petugas kepolisian terlihat berjaga di lokasi, sementara sisa-sisa puing dan pecahan kaca masih berserakan di halaman kantor pasca amukan massa siang tadi. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sejumlah petugas kepolisian tampak berjaga di sekitar area kantor, memasang garis polisi di sepanjang pagar yang roboh. 

Di sisi lain, beberapa satpam perusahaan berdiri termangu di depan pintu masuk gedung, menatap puing dan sisa kaca berserakan di tanah.

Dari pantauan Bangka Pos di lokasi, kerusakan tampak di hampir seluruh bagian depan kantor. 

Pagar besi yang melingkari halaman gedung roboh dari ujung ke ujung, sebagian tiangnya patah, sebagian lagi terlepas dari pondasi. 

Pecahan kaca jendela berhamburan dimana-mana, sementara taman kecil di depan kantor kini rusak berantakan.

Baca juga: Profil Mochtar Riady, Konglomerat Pecat Anak Kandung Tanpa Ampun, Cuma Gegara Lihat Ini di Ruangan

Meski aksi massa telah selesai sejak sore, kerumunan warga masih tampak memenuhi trotoar depan kantor.

Bukan lagi demonstran, melainkan warga yang penasaran ingin melihat langsung kondisi bangunan pasca amukan massa.

"Saya kaget sekali lihatnya. Tadi siang saya cuma liat dari media sosial, pas lihat sendiri, ternyata separah ini. Sampai pagar kantor aja habis begini," ujar Rina (32), warga Pangkalpinang yang datang bersama suaminya, kepada Bangkapos.com, Senin (6/10/2025).

Di antara kerumunan, beberapa anak muda tampak mengabadikan pemandangan itu dengan kamera ponsel mereka. 

Sementara di dalam halaman, polisi masih memeriksa titik-titik kerusakan.

Menjelang malam, situasi mulai berangsur kondusif. Jalan Jenderal Sudirman kembali bisa dilalui kendaraan, meski masih dipenuhi puing pagar dan trotoar yang rusak. 

Gedung putih yang siang tadi menjadi pusat amukan massa kini tampak sunyi. 

Hanya suara langkah polisi dan desiran angin sore yang terdengar di antara reruntuhan pagar dan sisa-sisa kemarahan yang baru saja mereda.

PT Timah Terima Tuntutan Pengunjuk Rasa 

Suasana tegang, kemarahan sampai emosi massa aksi unjuk rasa (unras) hingga terjadi pelemparan batu ke Kantor Timah Pangkalpinang, Senin (6/10/2025).

Massa aksi pun sebelum melakukan pelemparan batu dan terjadi pembakaran di Kantor PT Timah, massa terlebih dahulu memaksa masuk ke halaman Kantor Timah.

Ketegangan dan saling dorong terjadi antara polisi dan massa aksi, di depan pintu gedung utama PT Timah Pangkalpinang hingga mengakibatkan massa aksi melempar air minum dan batu ke aparat Kepolisian.

Melihat kondisi mulai tidak kondusif, aparat pun menyiram massa aksi dengan air sampai dengan penembakan gas air mata.

Massa pun berlarian menuju masuk halaman Kantor PT Timah, massa semakin emosi dan melempar batu dan membakar Kantor PT Timah.

Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo, sempat menemui massa aksi dan meminta tidak anarkis. Akan tetapi, massa aksi masih terus melempari Kantor PT Timah.

Pada akhirnya, Kapolda memutuskan untuk memanggil perwakilan massa aksi dan tidak lama kemudian datang Gubernur Babel, Danrem 045 Garuda Jaya hingga pejabat lainnya.

Massa aksi terlihat memadati halaman Kantor PT Timah Tbk di Jalan Jenderal Sudirman, Pangkalpinang, Senin (6/10/2025). Suasana memanas saat massa berhasil memasuki gedung, melemparkan kursi dan dokumen dari lantai dua, sementara asap hitam membubung dari halaman depan kantor
Massa aksi terlihat memadati halaman Kantor PT Timah Tbk di Jalan Jenderal Sudirman, Pangkalpinang, Senin (6/10/2025). Suasana memanas saat massa berhasil memasuki gedung, melemparkan kursi dan dokumen dari lantai dua, sementara asap hitam membubung dari halaman depan kantor (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Selanjutnya, Gubernur dan rombongan menemui massa aksi damai tapi massa ingin kejelasan dari pihak PT Timah yang saat itu tidak menemui massa aksi ataupun kejelasan.

Setelah suasana kembali memanas, Direktur PT Timah bersama Gubernur dan Forkopimda memenui massa aksi unjuk rasa.

Sempat terjadi gejolak dan teriakan massa aksi, akhirnya pihak PT Timah menerima atau mengabulkan tuntutan massa aksi unjuk rasa.

"Kami setuju, jadi empat tuntutan kami setujui. Tinggal nanti, teman-teman berkumpul dan kita berunding berapa yang tadi hanya sekian. Tapi, kalau SN berapa harga dan sebagainya. Mudah-mudahan besok, berunding bersama sehingga ketemu lebih pas," ungkap Direktur PT Timah, Restu Widyantoro.

Disinggung soal kapan mulai diberlakukannya harga atau kesepkatan dari pihak PT Timah, Restu pun meminta waktu guna untuk membahasa bersama masyarakat.

"Tadikan sudah saya jawab, kami setuju tetapi detailnya kami minta teman-teman tadi sudah setuju. Kapan, apakah besok pagi, apakah besok siang atau kapan pun kita duduk menjelaskan," jelasnya.

"Intinya kami sudah setuju, tapi detailnya bagaimana itu yang kami belum tahu. Harganya Rp300 ribu per kilogram SN 70. Untuk SN detailnya, nanti teman-teman berunding bersama kami," jelasnya.

Sementara perwakilan massa aksi unjuk rasa asal Bangka Selatan, Rosidi menyampaikan aspirasi kepada seluruh masyarakat yang telah turun langsung melaksanakan unjuk rasa di Kantor PT Timah.

"Artinya hari ini sangat luar biasa sekali, kedaulatan rakyat di tangan rakyat dan nomor satu. Jadi, kita buktikan hari ini kita bersatu. Kita bisa bersama, rakyat turun ke PT Timah," jelasnya.

"Alhamdulillah tuntutan massa aksi disetujui, apabila mereka tidak sesuai kami akan melaksanakan aksi 10 kali lipat dari ini," tegasnya.

Massa aksi setelah bertemu dan mendengarkan, penyampaian dari Direktur PT Timah, langsung membubarkan diri dan meninggalkan Kantor Timah Pangkalpinang. 

(Bangkapos.com/Adi Saputra, Andini Dwi Hasanah)

 

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved