Terungkap Motif Teror Lempar Atap Rumah, Ternyata Pelaku Pelajar Sebut Korban Sering Bertengkar 

Sementara itu, Dayat warga sekitar merasa resah dengan kejadian tersebut. 

Terutama anak dan istrinya yang sering terkejut ketika mendengar suara letusan petasan. 

"Kami tetap resah, apalagi tengah malam, tiba-tiba ada suara petasan atau suara batu kena seng," katanya. 

Ia berharap pelaku dapat secepatnya tertangkap agar situasi tempat tinggalnya dapat kembali aman. 

Teror Sejak Juli 2025 Lalu

Zainal, warga Jalan Kemang Manis, RT 51B, Kelurahan Pangkalalang, Kabupaten Belitung, resah karena rumah yang ia tempati bersama istri dan anaknya kerap menjadi sasaran teror sejak awal Juli 2025 lalu.

Menurutnya, teror dilakukan orang tidak dikenal dengan cara melemparkan pasir, batu, botol berisi air hingga petasan ke rumahnya.

Bahkan aksi itu terjadi berulang hampir setiap malam.

“Awalnya awal Juli, jam dua malam lewat seperempat. Dilempar dua botol plastik berisi air. Semula saya tidak curiga, tapi lama-lama terus berulang,” kata Zainal kepada wartawan, Minggu (21/9/2025).

Pria berusia 40 tahun itu menuturkan, teror sempat berhenti sekitar dua minggu, tapi kembali terjadi hingga kini.

Bahkan dalam tiga malam terakhir, pelaku mulai melempar petasan ke rumahnya.

“Dulu hanya tengah malam, sekarang dari habis magrib sudah mulai. Kadang beruntun, kadang jedanya lama. Terakhir sampai jam dua malam,” katanya.

Zainal mengaku khawatir teror itu berdampak pada mental sang istri dan anaknya yang masih berusia delapan tahun.

Tak hanya keluarga, tetangganya juga juga berdampak akibat perbuatan usil tersebut. 

“Untuk saya pribadi tidak ada masalah, tapi saya khawatir istri dan anak saya takut. Apalagi saya sering dinas malam, jadi mereka sendirian di rumah,” ungkapnya.

Ia menegaskan tidak memiliki masalah dengan warga sekitar.