Terungkap Motif Teror Lempar Atap Rumah, Ternyata Pelaku Pelajar Sebut Korban Sering Bertengkar 

BANGKAPOS.COM - Terungkap motif pelaku teror melempar atap rumah warga yang terjadi di Kemang Manis, RT 51B, Kelurahan Pangkal Lalang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Pelaku teror ternyata remaja sekitar lokasi kejadian.

Jajaran Unit Opsnal Reskrim Polsek Tanjungpandan berhasil mengamankan remaja berinial D dan F, yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. 

Dikarenakan pelaku masih pelajar, polisi akhirnya melakukan mediasi. 

"Pelaku sudah terungkap. Sesuai dugaan kami, pelaku memang orang sekitar lokasi kejadian," ungkap Kapolsek Tanjungpandan AKP Anton Sinaga kepada Posbelitung.co pada Rabu (8/10/2025). 

Baca juga: Foto Terkini Jokowi & Iriana Disorot, Ajudan Klarifikasi Kondisi Mantan Presiden Sebut Iritasi Kulit

Ia menjelaskan, semenjak mendapat aduan masyarakat, Unit Opsnal Reskrim Polsek Tanjungpandan terus memantau lokasi kejadian. 

Selama pemantauan beberapa minggu, akhirnya kecurigaan sudah mengarah ke salah satu warga. 

Kemudian, polisi mendapat informasi terdapat saksi yang melihat pelaku melakukan pelemparan ke rumah korban. 

"Awalnya satu orang kami amankan. Setelah diinterogasi, terungkap lah, satu lagi temannya," kata Anton. 

Sementara ini, motif kedua pelaku melakukan teror tersebut dikarenakan korban sering bertengkar. 

Sehingga dilakukan aksi teror dengan melempar benda di atap rumah korban selama tiga bulan lamanya. 

"Itu motif mereka melakukan perbuatannya. Kami juga sudah memanggil para pihak dan memediasikannya," jelasnya.

Sebelumnya, warga Kemang Manis, RT 51B, Kelurahan Pangkal Lalang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung sempat resah dengan kejadian teror di rumah kontrakan. 

Baca juga: Profil Iptu Pulung Anggara, Kapolsek Kediri Diduga Siram Miras ke Anak Buah Gegara Telat Apel MotoGP

Atap rumah kontrakan tersebut hampir setiap hari dilempar dengan beberapa benda mulai dari pasir, batu, botol air kemasan hingga petasan. 

Karena berulang hampir tiga bulan, warga sekitar menjadi terganggu dan resah. 

Lemparan Batu dan Petasan Hampir Setiap Hari 

Sebelumnya teror terjadi di rumah Zainal, warga Jalan Kemang Manis, RT 51B, Kelurahan Pangkal Lalang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

Orang tidak dikenal masih terus melempari atap rumah bedengnya dengan petasan dan batu hampir setiap hari.

Bahkan pada Minggu (28/9/2025) sekitar pukul 21.38 WIB, tiba-tiba batu mendarat di atap rumah Zainal. 

Bunyi seng yang cukup keras mengejutkan warga yang sedang berkumpul di belakang rumah. 

Baca juga: Tampang & Nasib Bobby Asia Nyamar Jampidsus Gadungan, Ternyata PNS Urusan KB Gagal Makelar Kasus

Kondisi ini membuat Zainal beserta warga sekitar resah dan terganggu. 

"Masih terus, belum ketangkap pelakunya," ujar Ketua RT 51B Jahri kepada posbelitung.co.

Menurutnya semenjak kejadian tersebut, setiap malam warga sekitar selalu berjaga-jaga. 

Selain standby di dekat runah, mereka menyebar di beberapa titik yang dianggap menjadi perlintasan pelaku. 

Bahkan anggota Polsek Tanjungpandan pernah turun ke lokasi tapi pelaku belum tertangkap. 

"Kami bersama-sama warga hampir tiap hari jaga. Kalau yang muda-muda ini biasanya sampai pukul 02.00 WIB," katanya. 

Ia menuturkan teror rumah Zainal biasanya dimulai selepas magrib, kemudian menjelang tengah malam. 

Dirinya juga bingung, meskipun warga sedang berjaga, pelaku tetap bisa melempar sesuatu mengarah ke atap rumah Zainal. 

Beberapa hari lalu, warga sempat melihat dua orang sedang berlari ke arah hutan. 

Tapi ketika dikejar, selalu kehilangan jejak. 

"Sudah ada yang lihat, dua orang lari. Polisi juga pernah ngejar tapi belum tertangkap," katanya. 

Sementara itu, Dayat warga sekitar merasa resah dengan kejadian tersebut. 

Terutama anak dan istrinya yang sering terkejut ketika mendengar suara letusan petasan. 

"Kami tetap resah, apalagi tengah malam, tiba-tiba ada suara petasan atau suara batu kena seng," katanya. 

Ia berharap pelaku dapat secepatnya tertangkap agar situasi tempat tinggalnya dapat kembali aman. 

Teror Sejak Juli 2025 Lalu

Zainal, warga Jalan Kemang Manis, RT 51B, Kelurahan Pangkalalang, Kabupaten Belitung, resah karena rumah yang ia tempati bersama istri dan anaknya kerap menjadi sasaran teror sejak awal Juli 2025 lalu.

Menurutnya, teror dilakukan orang tidak dikenal dengan cara melemparkan pasir, batu, botol berisi air hingga petasan ke rumahnya.

Bahkan aksi itu terjadi berulang hampir setiap malam.

“Awalnya awal Juli, jam dua malam lewat seperempat. Dilempar dua botol plastik berisi air. Semula saya tidak curiga, tapi lama-lama terus berulang,” kata Zainal kepada wartawan, Minggu (21/9/2025).

Pria berusia 40 tahun itu menuturkan, teror sempat berhenti sekitar dua minggu, tapi kembali terjadi hingga kini.

Bahkan dalam tiga malam terakhir, pelaku mulai melempar petasan ke rumahnya.

“Dulu hanya tengah malam, sekarang dari habis magrib sudah mulai. Kadang beruntun, kadang jedanya lama. Terakhir sampai jam dua malam,” katanya.

Zainal mengaku khawatir teror itu berdampak pada mental sang istri dan anaknya yang masih berusia delapan tahun.

Tak hanya keluarga, tetangganya juga juga berdampak akibat perbuatan usil tersebut. 

“Untuk saya pribadi tidak ada masalah, tapi saya khawatir istri dan anak saya takut. Apalagi saya sering dinas malam, jadi mereka sendirian di rumah,” ungkapnya.

Ia menegaskan tidak memiliki masalah dengan warga sekitar.

Selama lebih dari setahun tinggal di kawasan tersebut, hubungan dengan tetangga terjalin baik.

“Alhamdulillah selama ini aman. Saya baru nikah di sini, istri orang sini. Enggak ada masalah sama masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, tetangga sekitar sering membantu mengawasi lingkungan sekitar rumahnya. 

Bahkan beberapa hari lalu, rombongan patroli Sat Samapta Polres Belitung sempat standby di sekitar rumah bersama warga. 

Malam itu, tidak ada gangguan apapun di rumahnya. 

Tapi keesokan malamnya, ledakan petasan kembali terjadi di dekat rumahnya. 

(Bangkapos.com, Posbelitung.co/Dede Suhendar)