Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Identifikasi Jenazah 6 Santri Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Satunya Warga Belinyu

Nama Muhammad Nasi Hudi (15) masuk dalam daftar santri yang menjadi korban ambruknya bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
SAR Surabaya via KOMPAS.com
EVAKUASI KORBAN - Petugas SAR Gabungan mengevakuasi korban reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Tangis haru pecah di RSUD Notopuro, Kabupaten Sidoarjo, saat keluarga mendapati Alfatih Cakrabuana, santri asal Bangkalan, berhasil diselamatkan dari reruntuhan musala. 

BANGKAPOS.COM - Nama Muhammad Nasi Hudi (15) masuk dalam daftar santri yang menjadi korban ambruknya bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Diketahui Muhammad Nasi Hudi tercatat sebagai warga Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.

Namanya teridentifikasi menjadi salah satu korban meninggal dunia atas ambruknya Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Muahmmad Nasi Hudi  merupakan warga Dusun Riding Panjang RT 003, Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu.

Baca juga: Terungkap Sakit Jokowi Sebenarnya, Viral Foto Wajah Makin Putih, Pantas Tak Boleh Terpapar Matahari 

Korban berhasil diidentifikasi oleh TIM DVI RS Bhayangkara Surabaya. 

Hal tersebut pun turut dibenarkan oleh Kapolsek Belinyu, AKP Rizky Yanuar Hernanda saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Kamis (9/10/2025).

RERUNTUHAN MUSALA AMBRUK - Tim SAR gabungan saat berupaya mengevakuasi korban terjebak di dalam reruntuhan gedung musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Kamis (2/10/2025). Hingga Senin (6/10/2025) siang, Basarnas mencatat 54 korban meninggal dunia dan 104 korban lainnya selamat akibat ambruknya gedung musala pada Senin (29/9/2025).
RERUNTUHAN MUSALA AMBRUK - Tim SAR gabungan saat berupaya mengevakuasi korban terjebak di dalam reruntuhan gedung musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Kamis (2/10/2025). Hingga Senin (6/10/2025) siang, Basarnas mencatat 54 korban meninggal dunia dan 104 korban lainnya selamat akibat ambruknya gedung musala pada Senin (29/9/2025). (HO/Basarnas)

“Iya benar kami sudah dapat info tersebut. Informasi dari Bhabin, sekarang pihak keluarga korban masih di Jatim sana,” kata AKP Rizky.

Mengenai detail lanjutan mengenai hal itu, Kapolsek menyebut bahwa pihaknya masih belum tau secara pasti.

“Yang pasti keluarganya sekarang ada di sana (Jatim-red). Nanti kami informasikan lagi lebih lanjut,” jelasnyA

Identitas 6 Jenazah Berhasil Diidentifikasi

Dikutip dari Tribunjatim.com, Sedikitnya ada enam identitas jenazah dari ambruknya Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo berhasil diketahui identitasnya kembali oleh Anggota Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya pada Rabu (8/10/2025) malam. 

Enam orang jenazah yang berhasil diidentifikasi tersebut berasal dari proses pencocokan sampel data Post-Mortem (PM) dan Ante-Mortem (AM) terhadap enam kantung jenazah.

Sehingga, dari data baru tersebut menambah jumlah korban meninggal dunia yang berhasil diketahui namanya oleh Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya, menjadi 40 jenazah dari 67 kantung jenazah yang diterima.

Ternyata, enam korban yang teridentifikasi tersebut, ada yang berasal dari Surabaya, Bangkalan, hingga Belinyu, Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr Khusnan Marzuki mengatakan, pihaknya juga banyak terbantu dengan bahan data foto korban semasa hidup yang menunjukkan gambar gigi. 

Baca juga: Profil Lucky Hakim, Bupati Indramayu Didemo Warga & Minta Pulangkan ke Cilacap, Dianggap Tak Amanah 

Melalui data tersebut, pihaknya dapat mendeteksi struktur, karakteristik, dan corak gigi dari korban semasa hidup untuk dicocokkan dengan kondisi jenazah. 

Dokter Khusnan menerangkan, pihaknya tetap menggunakan data sekunder seperti foto-foto korban semasa hidup untuk melakukan identifikasi. 

Metode tersebut juga akan melengkapi metode identifikasi melalui pencocokan data sampel Ante-Mortem (AM) yang telah diujikan menggunakan Tes DNA.

"Ada beberapa dengan senyum itu bisa menghasilkan identifikasi yang positif dengan ada beberapa termasuk ada ciri-ciri yang persis sama. Gigi yang terlihat, semakin terbuka lebar giginya terlihat itu semakin mudah sekali untuk diduplikasi," ujarnya di Lobby Immunoterapi RS Bhayangkara, Rabu (8/10/2025). 

KORBAN AL KHOZINY - Nur Ahmad, santri yang tangannya diamputasi di bawah reruntuhan musala di Ponpes Al Khoziny.
KORBAN AL KHOZINY - Nur Ahmad, santri yang tangannya diamputasi di bawah reruntuhan musala di Ponpes Al Khoziny. (DOKUMEN/RSUD R.T. NOTOPURO SIDOARJO)

Berikut nama enam jenazah yang telah teridentifikasi:

1) Kantong jenazah bernomor PM RSB B-052 teridentifikasi melalui medis dan properti (barang kepemilikan), cocok dengan nomor AM-032, sebagai Abdus Somad, laki-laki, 17 tahun, beralamat Dusun Kamarong, Banjar, Kedungdung, Sampang, Jatim.

2) Kantong jenazah bernomor PM RSB B-057 teridentifikasi melalui medis dan properti (barang kepemilikan), cocok dengan nomor AM-027, sebagai Imam Junaidi, laki-laki, 16 tahun, beralamat Kampung Nangger, Alas Kokon, Modung, Bangkalan, Jatim.

3) Kantong jenazah bernomor PM RSB B-061 teridentifikasi melalui medis dan properti (barang kepemilikan), cocok dengan nomor AM-001, sebagai Mohammad Fajri Ali, laki-laki, 14 tahun, beralamat Kalimas Baru I Gang 1/25, RT 001 RW 001, Tanjung Perak, Pabean Cantian, Kota Surabaya.

Baca juga: Kontroversi Baru Meilanie Buitenzorgy Dosen IPB Berani Kuliti Ijazah Wapres Gibran Kini Ragukan MDIS

4) Kantong jenazah bernomor PM RSB B-023 teridentifikasi melalui DNA dan medis, cocok dengan nomor AM-020, sebagai Muhammad Nasi Hudin, laki-laki, 15 tahun, beralamat Dusun Riding Panjang RT 003, Riding Panjang, Belinyu, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. 

5) Kantong jenazah bernomor PM RSB B-019 teridentifikasi melalui DNA dan medis, cocok dengan nomor AM-054, Sebagai Achmad Suwaifi, laki-laki, 15 tahun, beralamat Kampung Galba, Panjalinan, Blega, Bangkalan, Jatim. 

6) Kantong jenazah bernomor PM RSB B-030 teridentifikasi melalui DNA dan medis, cocok dengan nomor AM-046, sebagai Mochammad Haikal Ridwan, laki-laki, 14 tahun, beralamat Dusun Barat Leke, Sendang Dajah, Labang, Bangkalan, Jatim. 

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra, TribunJatim.com)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved