Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Warga Riding Panjang Korban Ponpes Al Khoziny Dimakamkan di Madura, Kondisi Jenazah Tidak Utuh

Korban dan orangtuanya merupakan warga asli Madura yang merantau dan berdomisili di Desa Riding Panjang, Belinyu

|
HO/Basarnas
RERUNTUHAN MUSALA AMBRUK - Tim SAR gabungan saat berupaya mengevakuasi korban terjebak di dalam reruntuhan gedung musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Kamis (2/10/2025). Hingga Senin (6/10/2025) siang, Basarnas mencatat 54 korban meninggal dunia dan 104 korban lainnya selamat akibat ambruknya gedung musala pada Senin (29/9/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA — Muhammad Nasi Hudin (15), korban ambruknya Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo bakal dimakamkan di Madura.

Remaja laki-laki tersebut diketahui beralamat tinggal di Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala Desa Riding Panjang, Surya Darma membenarkan korban merupakan warganya yang tinggal di Dusun Riding Panjang RT 03.

Baca juga: Identifikasi Jenazah 6 Santri Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Satunya Warga Belinyu

“Informasinya dimakamkan di sana (Madura-red), karena informasinya tubuhnya sudah tidak utuh lagi,” kata Surya kepada Bangkapos.com, Kamis (9/10/2025).

MUSALA PONPES AMBRUK - Sebuah bangunan musala di area Pondok Pesantren Al-Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur ambruk pada Senin (29/9/2025).
MUSALA PONPES AMBRUK - Sebuah bangunan musala di area Pondok Pesantren Al-Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur ambruk pada Senin (29/9/2025). (Kompas.com/Izzatun Najibah)

Dia menyebut, korban dan orangtuanya memang merupakan warga asli Madura yang merantau dan berdomisili di Desa Riding Panjang, Belinyu.

Dalam kesehariannya, kedua orangtua korban bekerja sebagai petani. Mereka tinggal di lingkungan yang memang banyak penduduk asli Madura yang bermukim sana.

“Lokasi permukiman rumahnya itu dekat daerah kebun-kebun, agak masuk-masuk ke dalam,” ujarnya.

Lebih lanjut, dari informasi yang diterima dari ketua RT setempat, bahwa memang korban akan dimakamkan di Madura.

“Jadi jenazahnya dimakamkan di sanalah (Madura-red), karena disini kan mereka merantau. Katanya jasadnya juga sudah tidak utuh lagi. Itu informasi terakhir yang kami dapat,” tuturnya.

Diberitakan Bangkapos.com, seorang warga Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung teridentifikasi menjadi salah satu korban meninggal dunia atas ambruknya Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Adapun indentitas korban yang dimaksud yakni atas nama Muhammad Nasi Hudin, laki-laki berumur 15 tahun. Dia merupakan warga Dusun Riding Panjang RT 003, Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu.

Korban berhasil diidentifikasi oleh TIM DVI RS Bhayangkara Surabaya. Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Belinyu, AKP Rizky Yanuar Hernanda saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Kamis (9/10/2025).

“Iya benar kami sudah dapat info tersebut. Informasi dari Bhabin, sekarang pihak keluarga korban masih di Jatim sana,” kata AKP Rizky.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved