Berita Bangka

Santri Asal Bangka Belitung yang Jadi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Dimakamkan di Madura

Santri Asal Bangka Belitung yang Jadi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Dimakamkan di Madura

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Tribun Jatim
AMBRUK - Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur yang baru selesai dicor ambruk pada Senin Senin (29/9/2025) sekira pukul 15.00 WIB. Hingga Selasa pukul 13.15 WIB, evakuasi dikabarkan terus berlangsung dan 3 korban di antaranya dinyatakan meninggal dunia 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Muhammad Nasi Hudin (15), santri asal Riding Panjang, Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung yang menjadi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo diputuskan untuk dimakamkan di Madura.

Madura merupakan kampung halaman orangtua santri tersebut.

Kepala Desa Riding Panjang, Surya Darma membenarkan bahwa korban merupakan warganya yang tinggal di Dusun Riding Panjang RT 03.

“Informasinya dimakamkan di sana (Madura-red), karena informasinya tubuhnya sudah tidak utuh lagi,” kata Surya kepada Bangkapos.com, Kamis (9/10/2025).

Dia menyebut, korban dan orangtuanya memang merupakan warga asli Madura yang merantau dan berdomisili di Desa Riding Panjang, Belinyu.

Dalam kesehariannya, kedua orangtua korban berprofesi sebagai petani.

Mereka tinggal di lingkungan yang memang banyak penduduk asli Madura yang bermukim sana.

“Lokasi permukiman rumahnya itu dekat daerah kebun-kebun, agak masuk-masuk ke dalam,” ujarnya.

Lebih lanjut, dari informasi yang dia terima dari ketua RT setempat, disampaikan bahwa memang korban akan dimakamkan di Madura.

“Jadi jenazahnya dimakamkan di sanalah (Madura-red), karena disini kan mereka merantau. Katanya jasadnya juga sudah tidak utuh lagi. Itu informasi terakhir yang kami dapat,” tuturnya.

Sebelumnya diberitkan, seorang warga Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung teridentifikasi menjadi salah satu korban meninggal dunia atas ambruknya Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Adapun indentitas korban yang dimaksud yakni atas nama Muhammad Nasi Hudin, laki-laki berumur 15 tahun. Dia merupakan warga Dusun Riding Panjang RT 003, Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu.

Korban berhasil diidentifikasi oleh TIM DVI RS Bhayangkara Surabaya.

Hal tersebut pun turut dibenarkan oleh Kapolsek Belinyu, AKP Rizky Yanuar Hernanda saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Kamis (9/10/2025).

“Iya benar kami sudah dapat info tersebut. Informasi dari Bhabin, sekarang pihak keluarga korban masih di Jatim sana,” kata AKP Rizky.

Mengenai detail lanjutan mengenai hal itu, Kapolsek menyebut bahwa pihaknya masih belum tau secara pasti.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved