Pembunuhan Dirut Media Online

Duet Maut Hasan & Martin Tewaskan Adityawarman, Cara Habisi Korban Terungkap di Reka Adegan ke-11 

Terungkap cara kedua tersangka Hasan dan Martin menghabisi nyawa Adityawarman, Dirut sekaligus Dewan Redaksi Media Online.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Bangkapos.com/Adi Saputra
REKA ADEGAN PEMBUNUHAN - Kedua tersangka Martin dan Hasan saat melakukan rekonstruksi di TKP pembunuhan dan rumah tersangka Martin, di kawasan Dealova, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang, Kamis (9/10/2025). 

Sebelum ditenggelamkan, tersangka Hasan mengambil batu bata untuk membantu menenggelamkan korban ke sumur.

Kedua tersangka pun sempat membersihkan bekas darah korban, lalu tersangka Hasan membawa kendaraan roda empat milik korban ke arah rumah tersangka Martin untuk dijemput hingga melarikan diri.

Dari semua adegan tersebut, kedua tersangka sempat bertemu di TKP pembunuhan dan rumah tersangka Martin sampai keduanya melarikan diri ke Palembang dan diamankan tim gabungan Polda Babel dan Polda Sumsel.

"Untuk rekonstruksi tindak pidana  pembunuhan berencana atau pembunuhan atau pencurian dengan kekerasan. Kamis (9/10/2025)," kata Direktur Reskrimum Polda Babel, Kombes Pol M. Rivai Arvan, melalui Kasubdit Jatanras, Kompol Faisal Fatsey kepada awak media.

Keluarga Minta Tersangka Dihukum Berat

Teriakan caci maki keluar dari mulut keluarga Adityawarman, korban pembunuhan sadis yang dilakukan tersangka Martin dan Hasan hingga mengakibatkan korban tewas dan dimasukkan ke dalam sumur.

Keluarga pun terpancing emosi dan ingin mendekati kedua tersangka. Beruntungnya pihak Kepolisian dengan sigap menghentikan langkah pihak keluarga, Kamis (9/10/2025).

Saat proses rekonstruksi yang dilakukan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Babel, di lokasi kejadian yang berada di kawasan Dealova, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang, Kamis (7/8/2025) lalu.

"Ka (kamu) tega San (Hasan) bunuh bapak, kamu selama ini sudah dikasih makan, duit, tempat tinggal sama kami tapi kamu tega bunuh bapak karena kena hasut Martin," ungkap istri Adityawarman sembari menunjuk ke arah tersangka.

"Kamu tidak bersyukur, kamu rasakan habis ni akibat kamu dengar hasutan Martin dan kamu tega habisin bapak dasar pembunuh kamu  pembunuh," sambungnya.

Hal senada disampaikan kakak dari Adityawarman, ia minta para tersangka harus merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga maupun korban hingga meninggal dunia.

SAKSIKAN REKONSTRUKSI -- Istri dan anak Almarhum Adityawarman, saat menyaksikan langsung jalannya rekontruksi di lokasi kejadian, Kamis (9/10/2025).
SAKSIKAN REKONSTRUKSI -- Istri dan anak Almarhum Adityawarman, saat menyaksikan langsung jalannya rekontruksi di lokasi kejadian, Kamis (9/10/2025). ((Bangkapos.com/Adi Saputra))

"Rekonstruksi ini sih, memang membuat keluarga mengetahui apa permasalahan yang terjadi antara korban dan tersangka hingga tega menghabisi korban sampai meninggal dunia. Kami sebenarnya kurang puas, tapi biarkan para tersangka nanti merasakan apa yang kami rasakan selama ini atas kepergian korban," ucapnya kepada Bangkapos.com.

Dirinya juga berharap pihak keluarga harus kuat, korban tenang di sisi Allah SWT dan para tersangka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang tega menghabisi korban.

"Semoga keluarga kuat dengan kejadian ini, kami harapkan tersangka di hukum setimpal dengan apa yang mereka lakukan kepada korban hingga meninggal dunia," harapnya. 

Tersangka Saling Serang di TKP

Ketegangan sempat terjadi saat rekonstruksi pembunuhan Adityawarman di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan, Kamis (9/10/2025) pagi.

Dimana pihak Kepolisian Polda Bangka Belitung (Babel) terkejut di tengah-tengah jalannya rekonstruksi. Saat kedua tersangka Martin dan Hasan, dipertemukan di dalam pondok lantai bawah.

Keduanya sempat berkelahi, salah satu tersangka menonjok tersangka lain dan polisi pun sempat membentak kedua tersangka.

"Sudah-sudah jangan berkelahi, nanti rekonstruksinya tidak selesai-selesai," tegas salah seorang petugas.

"Biarlah pak, biar mereka merasakan apa yang kami rasakan dan keluarga kami sampai meninggal dunia," ucap seorang keluarga.

Setelah sempat terhenti, kegiatan rekonstruksi kembali dilanjutkan dengan setiap agenda. 

(Bangkapos.com/Adi Saputra)

 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved