Berita Pangkalpinang
Rumah Sakit Jantung dan Stroke di Bangka Masuk RPJMD, Pembangunan Ditargetkan pada 2027
Rencana yang diinisiai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung itu sudah masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029
Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Stroke ditargetkan akan segera dibangun pada 2027 nanti, sebagai optimalisasi di bidang kesehatan, Selasa (14/10/2025).
Rencana yang diinisiai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani itu sudah masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Joko Triadhi mengatakan Rumah Sakit Jantung dan Stroke masuk dalam skala prioritas.
"Tahun ini diperubahan, kita laksanakan penyusunan studi kelayakannya. Di tahun depan insyaallah sudah kita siapkan anggaran, untuk menyusun dokumen DED-nya. Jadi dengan DED itu baru kita tahu, berapa kebutuhan biayanya dan yang lain-lainnya. Pembangunan fisik, ya insyaallah di tahun 2027 sudah kita kerjakan," ujar Joko Triadhi.
Lebih lanjut saat ini proses sudah memasuki Feasibility Study, termasuk menentukan lokasi yang akan dibangun Rumah Sakit Jantung dan Stroke.
Joko Triadhi mengungkapkan setidaknya terdapat tiga lokasi yang salah satunya akan dipilih untuk pembangunan fasilitas tersebut.
"Lokasi itu kan untuk sementara ada tiga alternatif yakini daerah bandara, belakang GOR Sahabudin dan satu lagi juga masih di seputaran Komplek Perkantoran Provinsi Bangka Belitung," jelasnya
Pihaknya mengungkapkan pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Stroke, dilakukan mengingat kebutuhan penanganan medis dapat dilakukan secara cepat.
"Bisa ditangani di sini, tapi memang banyak hal yang harus kita persiapkan. Jadi ya kita susun, untuk rencanaannya yang baguslah," ungkapnya.
Diberitakan terpisah, Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani memastikan memprioritaskan sektor kesehatan, dengan rencananya membangun Rumah Sakit Jantung dan Stroke.
"Provinsi Bangka Belitung diwajibkan punya Rumah Sakit Jantung dan Stroke, karena ini untuk keselamatan masyarakat Bangka Belitung," ujar Hidayat Arsani.
Rencananya pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Stroke, akan didirikan di sekitar GOR Sahabudin atau di Komplek Kantor Gubernur Provinsi Bangka Belitung.
"Rumah sakit ini akan dibuat dalam waktu dekat. Ini berdiri sendiri bukan pengembangan, dan tidak boleh jauh dari Bandara. Kalau emergency, artinya bisa langsung kita bawa ke Jakarta. Artinya, penanganan pertama adalah di rumah sakit kita. Kita mengantisipasi selama ini selama diperjalanan, ada yang meninggal dunia," jelasnya.
Tak hanya meningkatkan sektor kesehatan, Hidayat Arsani juga mengungkapkan akan ada multiplayer efek positif dari keberadaan Rumah Sakit Jantung dan Stroke.
"Menambah PAD, menyerap tenaga kerja hingga membuat ikon Bangka Belitung. Kalau bisa di Belitung juga, kalau dua ini sudah ada ya aman. Tapi kita jangan minta sakit, ini hanya antisipasi," jelasnya.
Angka PHK di Pangkalpinang Turun Drastis, Disnaker Klaim Dunia Usaha Mulai Stabil |
![]() |
---|
Mantan Komandan Upacara HUT Ke-79 RI di IKN Jabat Danrem 045 Garuda Jaya |
![]() |
---|
Berakhir di November 2025, Samsat Pangkalpinang Dapat Rp 953 Juta dari Pemutihan Pajak Jilid II |
![]() |
---|
Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang 2025–2030, Perdana Digelar di Balai Betason |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Gelar Rapat Persiapan Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.