Berita Bangka Barat

Bapeten Gelar Konsultasi Publik Terkait Rencana Pembangunan PLTN di Bangka Barat

Kegiatan konsultasi publik ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi masyarakat, untuk menyampaikan pandangan dan masukan

Penulis: Riki Pratama | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Bangkapos.com/Riki Pratama
PLTN -- Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan konsultasi publik penyusunan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) terkait kebijakan rencana program (KRP) pembangunan PLTN 2025, pada Rabu (15/10/2025) di Mentok. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan konsultasi publik penyusunan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) terkait kebijakan rencana program (KRP) pembangunan PLTN 2025, di Kafe D'Orange Mentok, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (15/10/2025).

Sekretaris Daerah Bangka Barat, M. Soleh hadir pada kesempatan tersebut dan menyampaikan tujuan konsultasi publik kepada masyarakat.

Menurutnya, pembangunan PLTN sepenuhnya merupakan kewenangan pusat. Namun peran daerah tetap krusial untuk memastikan keselamatan dan keamanan warga.

"Ini adalah kewenangan pusat, jadi PLTN kewenangan pusat sepenuhnya. Dalam rangka mereka mengatasi untuk pemenuhan energi. Kita di daerah memiliki peran yang sangat penting. Cukup krusial, untuk memastikan terhadap keselamatam dan keamanan warga kita. Hari ini ada konsultasi publik," kata M Soleh kepada Bangkapos.com, Rabu (15/10/2025) di sela kegiatan.

Ia menegaskan, konsultasi publik cukup penting untuk memastikan keselamatan masyarakat. Sehingga warga bisa memahami rencana ini, mendengar dampaknya dan memberikan saran serta masukan. 

"Kita ingin memastikan masalah kelayakan dan keselamatan tetap menjadi prioritas,” kata Soleh.

Soleh menambahkan, sosialisasi publik ini bertujuan agar masyarakat mengetahui manfaat, potensi dampak, serta pengelolaan limbah radioaktif dari rencana pembangunan PLTN.

"Kebijakan ini ada kebijakan pusat, tapi di daerah juga dapat memastikan, masalah kelayakan itu, menyangkut warga," katanya.

Soleh belum dapat memastikan, kapan PLTN bakal dibangun, namun menurutnya prosesnya masih panjang.

"Belum tahu, ini baru rencana. Masih sosialisasi publik, biar masyarakat tahu dulu. Manfaat, dampak, bagaimana pengelolaan limbah radio aktif pemanfaatan," ujarnya.

Dikatakannya, kegiatan konsultasi publik ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi masyarakat, untuk menyampaikan pandangan dan masukan. Sekaligus meningkatkan transparansi proses perencanaan pembangunan PLTN di Teluk Inggris, Mentok  Bangka Barat.

"Pada intinya kita melihat dahulu keselamatan, kita bagaimana pemenuhan energi yang selalu meningkat ini," katanya. 

(Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved