Buntut Menkeu Purbaya Sebut Babel Punya Dana Rp2,1 T di Bank, Gubernur Babel Lapor Polisi

Kini Gubernur Bangka Belitung disebut melaporkan Bank SumselBabel karena dugaan kesalahan input data ke BI yang jadi dasar pernyataan Menkeu Purbaya.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), Hidayat Arsani - Buntut Menkeu Purbaya Sebut Babel Punya Dana Rp2,1 T di Bank, Gubernur Babel Lapor Polisi 

BANGKAPOS.COM - Pernyataan Menteri Keuangan Republik Indonesia Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebut bahwa Provinsi Bangka Belitung punya dana Rp2,1 T di bank dan mengendap di sana berbuntut panjang.

Kini Gubernur Bangka Belitung disebut melaporkan Bank SumselBabel karena dugaan kesalahan input data ke BI yang jadi dasar pernyataan Menkeu Purbaya.

"Pemerintah Provinsi Bangka Belitung melalui pak Gubernur, melaporkan Bank SumselBabel ke Polda Bangka Belitung. Perihal salah input data keuangan oleh Bank SumselBabel ke BI, yang jadi dasar penyataan Menkeu pada 20 Oktober lalu, terkait dana Pemda yang mengendap atau simpanan di bank," ujar  Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Provinsi Bangka Belitung, Haris saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Senin (27/10/2025).

Kata Haris, berdasarkan hasil penelusuran, ada dugaan kesalahan penginputan data keuangan oleh Bank Sumselbabel ke sistem Bank Indonesia.

Kesalahan yang dimaksud adalah dana Rp 2,1 Triliun yang dimasukkan ke sistem BI adalah milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, bukan milik Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, ternyata yang salah input itu adalah Bank SumselBabel. Jadi bukan dana yang dimiliki oleh Pemprov Bangka Belitung, tapi Pemprov lain," jelasnya.

Menurut Haris, laporan ke Polda Bangka Belitung dibuat karena hal ini menyangkut sentimen negatif dari masyarakat buntut kesalahan data.

"Ini menyangkut nama baik Pemprov di mata masyarakat Bangka Belitung, maupun dari nasional. Tindakan ini dilakukan agar informasi yang didapat mengenai dana tersebut valid," bebernya.

Gubernur Babel Hidayat Arsani memastikan tidak ada dana mengendap Rp 2,1 Triliun di rekening kas umum daerah (RKUD).

Ia membenarkan bahwa  telah melaporkan Bank SumselBabel ke Polda Bangka Belitung terkait aduan atas kesalahan data ini..

"Katanya kita punya uang Rp 2,1 Triliun, tapi setelah di cek ternyata tidak ada. Indikasinya Bank SumselBabel salah, makanya kita lagi melaporkan ke pihak berwajib, cari darimana sumber asal usulnya?" ujar Hidayat Arsani, Senin (27/10/2025).

Hidayat Arsani menegaskan akibat dugaan kesalahan tersebut, kredibilitas Pemerintah Provinsi Bangka Belitung mendapat sentimen negatif.

"Kita hanya punya dana sekitar Rp 200 Miliar, kalau ada Rp 2 Triliun hebat kita ini. Jangan sampai isunya kita ada Rp 2,1 Triliun, tapi tidak ada pembangunan. Makanya, kita klarifikasi ke pihak Polda agar diperiksa," tuturnya.

Kepala Bank SumselBabel Cabang Pangkalpinang, Irwan Kurniawan enggan berbicara banyak saat dikonfirmasi.

"Karena hal ini juga menyangkut informasi kerahasiaan nasabah, jadi kami belum bisa klarifikasi informasi apa-apa dulu," ungkap Iwan Kurniawan.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved