Bangka Pos Hari Ini

Polisi Minta Didoakan Semoga Pelaku Penganiayaan Pedagang di ATM Pangkalpinang Ditangkap

Polres Pangkalpinang sudah menerima laporan dan proses penyelidikan serta berharap pelaku penganiayaan pedagang di ATM segera ditangkap

Editor: Hendra
Bangkapos.com/Adi Saputra
PEDAGANG DIANIAYA TUKANG PARKIR-- Kondisi Tabaroka (30) pedagang di Alun-alun Pangkalpinang, saat menjalani perawatan medis di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Sabtu (25/10/2025) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kepolisian Resor Kota Pangkalpinang tengah memburu pelaku penganiayaan terhadap seorang pedagang makanan di Alun-alun Taman Merdeka, Kota Pangkalpinang.

Peristiwa penganiayaan terhadap pedagang bernama Tabaroka (30) tersebut terjadi di dekat pintu masuk Alun-alun Taman Merdeka, Kamis (23/10).

Akibatnya, pria asal Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), ini mengalami luka memar di bagian hidung dan lebam di bagian mata sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Adapun pelaku yang merupakan seorang juru parkir liar masih dalam pengejaran aparat kepolisian hingga berita ini diturunkan.

Saat dihubungi Bangka Pos pada Sabtu (25/10) lalu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pangkalpinang AKP Singgih Aditya Utama meminta doa agar pelaku penganiayaan tersebut bisa segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Iya, semoga anggota segera mengamankan pelaku dan nanti akan sampaikan info lebih lanjut,” kata Singgih.

“Laporan sudah kita (terima) kemarin, kita lakukan tindak lanjut dan pelaku masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.

Sementara itu, Tabaroka menyebutkan, peristiwa penganiayaan tersebut bermula saat dirinya berjualan seperti biasa di dekat pintu masuk Alun-alun Taman Merdeka, Kota Pangkalpinang, Kamis (23/10).

Kemudian, pelaku datang dan mengambil begitu saja jualan Tabaroka sebanyak dua buah.

“Saya tegur dia malah seperti tidak senang dan membuang makanan ke arah tempat saya jualan,” katanya saat ditemui Bangka Pos di ruang perawatan RSUD Depati Hamzah, Pangkalpinang, Sabtu (25/10) siang.

Tabaroka mengaku sempat tidak menggubris tindakan pelaku dan tetap melayani pembeli yang datang. Akan tetapi, tingkah pelaku makin tidak sopan. Tabaroka pun akhirnya kembali menegur pelaku dan sempat terjadi perkelahian antara keduanya sampai harus dipisahkan orang lain.

“Dia (pelaku) sudah sering ambil dagangan saya, tetapi dia asal ambil saja. Saya ini kan jualan mau cari makan, kalau dia begitu terus saya mau dapat apa, makanya saat itu saya tegur dia dan dia seperti tidak suka hingga menyerang sampai dagangan saya terjatuh, hancur,” tuturnya.

“Kondisi saya waktu itu setelah dia memukul, mata langsung berkunang-kunang. Saya sempat menyerang balik, tetapi dia terus menyerang, tetapi kami sempat dipisahkan teman saya,” ujar Tabaroka.

Akibat pukulan itu, kata Tabaroka, dirinya mengalami memar di bagian hidung dan lebam di bagian mata sampai tidak bisa dibuka.

“Saya sempat dibawa ke rumah sakit timah, tetapi cuman satu malam karena terkendala biaya dan kemarin baru dibawa lagi ke sini (RSUD Depati Hamzah). Laporan ke polisi sudah dibuat oleh istri,” tuturnya.

Tabaroka berharap pelaku segera ditangkap.

“Tahu dengan dia (pelaku–red) sebatas tahu saja, dia itu jaga parkir tidak resmi (liar). Kadang dia datang langsung ambil makanan tanpa izin, jadi saya kesal, nama orang jualan kalau diambil terus rugi. Tetapi, sebelum kejadian (penganiayaan) kami tidak ada masalah,” ujarnya. (v1)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved