Berita Bangka Belitung

BI Babel Gelar BEF dan BBF 2025, Dorong Hilirisasi Perikanan dan Pertumbuhan Kredit

BEF dan BBF bukan semata agenda rutin Bank Indonesia, melainkan hasil sinergi seluruh pihak untuk merumuskan arah kebijakan ekonomi daerah....

bangkapos.com/ Andini Dwi Hasanah
BEF DAN BBF -- Acara pembukaan Bangka Economic Forum (BEF) dan Babel Business Forum (BBF) 2025 di Ballroom Tanjung Kelayang, Gedung BI Babel, Rabu (29/10/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung resmi membuka Bangka Economic Forum (BEF) dan Babel Business Forum (BBF) 2025 di Ballroom Tanjung Kelayang, Gedung BI Babel, Rabu (29/10/2025). Dua forum besar ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antar-stakeholder dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Negeri Serumpun Sebalai.

Sejak pagi, kegiatan yang digelar sehari penuh ini berlangsung dinamis. Para tamu undangan berdatangan dari kalangan perbankan, pelaku usaha, akademisi, hingga pemerintah daerah. Di sepanjang lorong lantai empat, berbagai lembaga membuka booth layanan konsultasi dan informasi usaha, mulai dari Bank Sumsel Babel, BRI, BNI, Mandiri, hingga Bea Cukai.

Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, yang didampingi Kepala Perwakilan BI Babel, Rommy S. Tamawiwy.

Dalam sambutannya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy, menegaskan bahwa BEF dan BBF bukan semata agenda rutin Bank Indonesia, melainkan hasil sinergi seluruh pihak untuk merumuskan arah kebijakan ekonomi daerah.

"Kegiatan ini memang diinisiasi oleh Bank Indonesia, tetapi ini hasil sinergi kita semua, terutama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jadi, saya menyatakan bahwa ini adalah acaranya kita semua. Di sinilah kita berpikir untuk provinsi yang kita cintai," ujar Rommy di hadapan para peserta forum.

Rommy menjelaskan, BEF 2025 mengusung tema "Akselerasi Hilirisasi Perikanan sebagai Motor Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di Kepulauan Bangka Belitung." Tema tersebut, katanya, selaras dengan fokus pembangunan daerah yakni pengembangan ekonomi biru (blue economy).

Menurut data BPS, subsektor perikanan berkontribusi sebesar 7,44 persen terhadap total PDRB Babel pada 2024. Sementara untuk ekspor, ikan dan udang menyumbang 8,03 persen dari total ekspor daerah, menempati posisi ketiga setelah CPO dan lada.

"Perikanan adalah sektor yang strategi, penggerak ekonomi lokal, pengendali inflasi pangan, sekaligus penopang ketahanan pangan daerah," tambahnya.

Selain sektor perikanan, forum ini juga menyoroti pentingnya digitalisasi ekonomi dan sinergi lintas sektor untuk menjaga optimisme pertumbuhan di tengah tantangan global.

"Landasan BEF ini sederhana: niat yang tulus, optimisme, dan sinergi. Tiga hal ini yang akan terus kita perkuat untuk menjaga arah pembangunan ekonomi daerah," ucap Rommy.

Rommy juga menyinggung berbagai langkah konkret yang telah dilakukan bersama pemerintah provinsi, seperti program digital farming dan pengembangan sistem pertanian hidroganik, penggabungan antara budidaya padi dan lele, yang pertama kali diterapkan di Kota Pangkalpinang.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani mengapresiasi langkah BI Babel yang aktif mendukung sektor riil dan mendorong pertumbuhan inklusif di daerah.

"Saya bangga punya tim seperti Pak Rommy di Bank Indonesia ini. Inflasi kita bagus, harga timah stabil, dan sekarang kita berupaya meningkatkan sektor perikanan. Air dan lahan kita melimpah, tinggal bagaimana kita kelola dengan baik," ujar Hidayat.

Ia juga menambahkan, pemerintah daerah tengah berupaya menekan belanja luar daerah dan memperkuat belanja lokal agar ekonomi masyarakat Babel semakin berputar di wilayah sendiri.

"Kita berharap pertumbuhan ekonomi bisa tembus di atas lima persen hingga akhir tahun ini. Sektor andalan tetap perikanan, perkebunan, tambang, dan pariwisata," katanya.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved