Pemkab Bangka Barat Akan Tarik Retribusi di Kawasan Wisata Pantai Rubiah

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan mulai memberlakukan penarikan retribusi di kawasan Pantai Rubiah (Bosem), Kecamatan Mentok.

Kepala Disbudpar Bangka Barat, Fachriansyah mengatakan, kebijakan ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 tentang retribusi daerah. Langkah tersebut bertujuan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor wisata.

“Untuk kawasan Bosem atau dikenal sebagai Pantai Rubiah, ini salah satu destinasi yang dibangun Pemkab Babar dan menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan luar daerah,” ujar Fachriansyah kepada Bangkapos.com, Jumat (31/10/2025).

Ia menjelaskan, penarikan retribusi akan dilakukan dengan tarif yang ringan dan disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat agar tidak mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung.

"Tarif pengunjung nanti dikenakan Rp2 ribu per orang, Rp3 ribu untuk kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat atau mobil itu Rp5 ribu saja," jelasnya.

Bahkan kata Fachriansyah, kawasan Pantai Rubia atau Bogem sudah tertata rapi dan semakin indah untuk menarik wisatawan berkunjung ke ujung Barat Pulau Bangka yang dikenal banyak dengan sejarah.

"Tempatnya sudah baguskan di bagun kemarin, penarikan retribusi saat masuk pantau memang belum berjalan dan akan kami lakukan sosialisai segera kepada seluruh masyarakat khususnya pengunjung," ujarnya.

"Semoga nanti akan meningkatkan PAD Babar, melalui retribusi tempat wisata yang memang tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024 lalu," bebernya.

Tak hanya disitu saja, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mempromosikan seluruh wisata yang ada di Kabupaten Babar dan menjaga fasilitas yang ada dan dirawat bersama-sama.

"Kami pemerintah juga terus mempromosikan wisata yang ada di kita, nah kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mempromosikan wisata yang ada di Babar bukan hanya Menumbing saja, tapi ada wisata lain yang bisa dikunjungi pengunjung," pintanya. (Bangkapos.com/Adi Saputra)