Berita Sungailiat

Kota Sungailiat Dua Tahun Tanpa Adipura, DLH Bangka Tekankan Pentingnya Peran Serta Masyarakat

Untuk penilaian adipura tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena penguatan di kementerian bukan hanya wajah ...

Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka, Ismir Rachmaddinianto. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sudah dua tahun terakhir, Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, gagal meraih penghargaan bergengsi Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Terakhir kali, kota ini mendapatkan piala tersebut pada tahun 2022 yang diserahkan pada awal 2023.

Penghargaan Adipura diberikan kepada kota-kota di Indonesia yang dinilai berhasil menjaga kebersihan dan mengelola lingkungan perkotaan dengan baik. Namun, pada tahun 2023 dan 2024, Sungailiat gagal mempertahankan prestasi itu karena sejumlah kendala, terutama di bidang pengelolaan sampah.

Kepala DLH Kabupaten Bangka, Ismir Rachmaddinianto mengungkapkan, tentang pentingnya peran serta masyarakat menjaga lingkungan untuk mendukung tercapainya penghargaan adipura tersebut.

“Untuk penilaian adipura tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena penguatan di kementerian bukan hanya wajah kota saja, tapi juga tentang tata kelola persampahan,” ucap Ismir, Jumat (31/10/2025).

Ismir menjelaskan, tata kelola persampahan tersebut diantaranya berkenaan dengan upaya pengurangan timbulan sampah dan pengelolahan terhadap sampah-sampah yang masih memiliki value (nilai).

Baca juga: Tim Kementerian Lingkungan Hidup Lakukan Penilaian Adipura 2025 di Kota Sungailiat

“Masyarakat di sini selalu menilai bahwa ini adalah tugas pemerintah. Padahal bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga dari sumber penghasil sampahnya, baik dari pelaku usaha maupun sampah rumah tangga,” jelasnya.

Oleh karena itu, dia menekankan bahwa secara idealnya masyarakat dapat membuat semacam pengelolaan sampah tersendiri dengan skala kecil di rumah masing-masing serta mendukung layanan retribusi sampah.

“Kalau merasa berat membayar retribusi sampah, silahkan menjadi nasabah bank sampah dan melakukan pemilahan sampah secara mandiri di rumah,” ungkapnya.

Ismir menegaskan, justru unsur masyarakat tersebutlah yang memiliki peran paling besar dalam pengelolaan sampah dalam rangka mendukung tercapainya kebersihan kota dan cita-cita terhadap raihan piala adipura.

“Paling sangat besar itu peran masyarakat,” tegasnya. (Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved