Berita Bangka Selatan

Pemkab Bangka Selatan Gerakkan Program GENTING untuk Perangi Stunting, Pejabat Jadi Orang Tua Asuh

Pemkab Bangka Selatan luncurkan Gerakan Cegah Stunting (GENTING). Pejabat daerah turun langsung menjadi orang tua asuh bagi anak berisiko stunting

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
(Dokumentasi protokol)
BANTUAN STUNTING - Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi bersama jajaran kepala OPD ketika meninjau rumah keluarga berisiko stunting di Toboali, Minggu (2/11/2025). Lewat program Genting ditargetkan prevalensi stunting dapat turun. 

Ringkasan Berita:
  • Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan meluncurkan Gerakan Cegah Stunting (GENTING)
  • Melibatkan pejabat daerah sebagai orang tua asuh bagi anak berisiko stunting
  • Program ini bertujuan memperkuat intervensi gizi sejak dini dan menurunkan angka stunting menjadi 18 persen pada 2025.

 

BANGKAPOS.COM--Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meluncurkan Gerakan Cegah Stunting (GENTING) sebagai upaya nyata untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak-anak di wilayah tersebut.

Program inovatif ini tidak hanya sekadar pemberian bantuan, tetapi juga mengajak seluruh pejabat daerah untuk turun langsung menjadi orang tua asuh bagi anak-anak berisiko stunting.

Pejabat Turun Langsung ke Lapangan

Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi, menjelaskan bahwa GENTING merupakan model kolaboratif lintas sektor.

Setiap kepala organisasi perangkat daerah (OPD) memiliki tanggung jawab mendampingi anak-anak yang rawan stunting di wilayahnya, sekaligus memastikan kebutuhan gizi mereka terpenuhi.

“Alhamdulillah, Bunda berkesempatan menyerahkan secara simbolis bantuan program GENTING bersama para orang tua asuh dari jajaran kepala OPD Kabupaten Bangka Selatan,” ujar Debby, Minggu (2/11/2025).

Ia menegaskan, program ini adalah wujud kepedulian bersama dalam menurunkan angka stunting serta membangun sumber daya manusia (SDM) unggul untuk masa depan daerah.

Gotong Royong Cegah Gizi Buruk

Menurut Debby, GENTING tidak hanya berbicara soal angka, tetapi juga mengubah pola pikir pejabat dan masyarakat agar lebih peka terhadap isu kemanusiaan.

“Semua harus bergerak. Dari camat sampai kepala dinas, dari lurah sampai kader posyandu, semua punya tanggung jawab,” tegasnya.

Program ini melibatkan lintas sektor, termasuk tenaga kesehatan, dunia usaha, dan masyarakat, sehingga penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan semata.

Melalui gerakan ini, pemerintah ingin memastikan setiap anak di Bangka Selatan memiliki hak untuk tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia.

Angka Stunting Masih 24,6 Persen

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Bangka Selatan masih berada di angka 24,6 persen.

Pemerintah daerah menargetkan penurunan menjadi 18 persen pada tahun 2025, sejalan dengan target nasional sebesar 18,8 persen.

“Program GENTING menargetkan agar angka stunting terus menurun dan anak-anak tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, serta berprestasi,” ujar Debby.

Ia berharap, pada tahun 2026 akan terjadi penurunan signifikan angka stunting berkat pendekatan berbasis keluarga dan edukasi gizi yang masif.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved