Berita Bangka

Hari Pertama Kerja, Fery Insani Langsung Paparkan Dua Inovasi Pelayanan Publik ke Kemendagri  

Dalam pemaparan yang dilakukan secara daring dengan tim dari Kemndagri di ruang kerjanya itu, Fery turut didampingi sejumlah

Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: Hendra
(Ist/Diskominfotik Bangka)
PEMAPARAN INOVASI - Bupati Bangka, Fery Insani dan sejumlah kepala OPD saat pemaparan via daring tentang inovasi pelayanan publik kepada tim Kemendagri, Kamis (6/11/2025) di ruang kerja Bupati. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA — Hari pertama bekerja sebagai Bupati Bangka, Fery Insani langsung diuji kepiawaiannya untuk memaparkan inovasi pelayanan publik ke Kementerian Dalam Negeri, Kamis (6/11/2025).

Pemaparan itu perlu dilakukan dalam rangka menjelaskan secara detil inovasi kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan di Kabupaten Bangka untuk penghargaan Innovative Government Award (IGA) tahun 2025.

Dalam pemaparan yang dilakukan secara daring dengan tim dari Kemndagri di ruang kerjanya itu, Fery turut didampingi sejumlah anak buahnya.

Mereka antara lain adalah Kepala Bappeda Kabupaten Bangka Pan Budi Marwoto, Kepala BPKAD Bangka Hariadi dan Plt Kepala Dinkes Bangka Nora.

Pemaparan tersebut menjadi bagian dari dilakukan setiap tahun kepada semua daerah di Indonesia dengan berbagai kelas, seperti daerah terinovatif, sangat inovatif, inovatif dan belum inovatif.

Fery menyebut, penghargaan IGA tahun 2025 ini bertujuan mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintah melalui inovasi inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Ketika kita bekerja itu ada ukurannya ada penilainya, jadi ada pihak eksternal yang mengontrol kita sehingga kita lebih baik kedepannya,” kata Fery.

Pada kesempatan tersebut, dirinya memaparkan dua inovasi yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Bangka pada tahun ini. 

Inovasi yang maksud yakni novasi Sedulang yang merupakan sistem dukungan dan pelayan pajak dan inovasi ekonomi peka gender yang berbasis kolaborasi dan integrasi sistem industri pangan rumah tangga.

“Jadi dengan adanya inovasi ini lebih mempermudah melayani masyarakat. Masyarkat itu harus mempunyai akses yang mudah dimana dulu ya manual sekarang sudah melalui digital saperti pembanyaran pajak daerah tidak perlu lagi datang ke kantor cukup mengakses menggunakan aplikasi,” ungkapnya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved