Nasib 7 Brimob yang Terlibat Kasus Tabrak Ojol Affan, Kompol K dan Bripka R Terancam PTDH

Ketujuh anggota Brimob itu adalah Kompol k, Bripka R, Aipda MR, Briptu D, Bripda M, Bharaka J, dan Bharaka YD,

YouTube Kompas TV/Tribun Jakartaa
NASIB BRIMOB - Polisi mengungkap sosok Kompol K dan juga Bripka R, dua anggota Brimob yang tabrak Affan Kurniawan dengan kendaraan taktis (rantis) di Pejompongan hingga tewas. 

Brigjen Pol Agus Wijayanto mengatakan, Bripka R merupakan bagian dari Sat Brimob Polda Metro Jaya.

Hingga saat ini pihak akreditor telah melakukan pemeriksaan dan pemberkasan terhadap para terduga pelaku.

Berdasar hasil pemeriksaan kata Brigjen Pol Agus, ditemukan adanya dugaan pidana.

Selanjutnya akan dilaksanakan gelar perkara yang melibatkan pengawas dari Kompolnas, Komnas HAM, Itwasum, Bareskrim, SDM, Divkum, Bidpropam Korbrimob Polri, serta Divpropam Polri.

Adapum gelar perkara ini rencananya akan digelar pada Selasa, 2 September 2025 besok.

Pengakuan Sopir Rantis Brimob

Dalam pemeriksaan yang dilakukan sebelumnya, anggota brimob yang merupakan sopir rantis saat peristiwa tewasnya Affan di Pejompongan, beri pengakuan.

Ia mengaku bila kendaraan yang dikendarainya berhenti di tengah kerumunan, maka seluruh penumpang di dalamnya akan dihakimi oleh massa.

Dia mengeklaim pada momen tersebut, massa sudah melempari rantis Brimob menggunakan batu dan bom molotov.

"Jadi itu di jalan kan pertigaan, di kiri ada massa, di kanan massa, di depan massa dekat pom bensin. Itu mobil kalau saya berhentikan, habis pak. Pasti habis karena mereka sudah nyerang pakai batu, pakai cone block, pakai bom molotov," ujarnya dikutip dari YouTube Kompas TV.

Ia mengaku dalam kondisi tersebut, hanya memikirkan bagaimana menyelamatkan anggota lain yang berada di dalam rantis Brimob tersebut.

Kemudian, dirinya menyebut adanya perintah dari atasan yang juga berada di dalam rantis untuk tetap berjalan.

Namun, karena massa yang sudah berkerumun di sekitar lokasi, rantis Brimob pun tidak bisa bergerak.

"Saya harus berjuang terus, pokoknya harus selamat ini. Lima menit telat, habis kita pak. Soalnya massa sudah banyak gitu," ujarnya.

Terkait peristiwa saat melindas Affan, sopir tersebut mengaku tidak tahu adanya orang di depan rantis Brimob yang dikendarainya.

Dia kembali menegaskan hanya memikirkan keselamatan anggota lain yang berada di dalam rantis Brimob.

"Saya tidak mengetahui posisi korban karena saya tidak memperhatikan orang kanan-kiri," katanya.

(Bangkapos.com/Tribun Jakarta)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved