Rekam Jejak Brigjen Juinta Omboh Sembiring, Sebut Ferry Irwandi Lakukan Dugaan Tindak Pidana

Dandim 1714/Puncak Jaya (2013)

Kabag Lat Rindam XVII/Cenderawasih (2013—2014)

Kapen Kopassus (2014)

Wadan Grup 3/Sandhi Yudha (2014—2015)

Dan Grup 3/Sandhi Yudha (2015)

Dosen Madya Seskoad (2015—2017)

Pamen Ahli Danjen Kopassus Bidang Nubika[7] (2017—2019)

Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih[8][9] (2019—2020)

Pamen Ahli Bidang Jemen Sishanneg Pangdam I/Bukit Barisan[10] (2020—2021)

Kadep Ops Seskoad (2021—2022)

Danrem 172/Praja Wira Yakthi (2022—2023)[3]

Pa Sahli Kasad Tk. II Bidang Sosbud (2023—2025)

Dansatsiber TNI (2025—Sekarang)

Riwayat Prestasi

2009 Piagam penghargaan Virajati sebagai Lulusan terbaik SESKOAD

2009 Kep.DANSESKOAD sebagai Penulis Karmil terbaik

2022 Piagam Penghargaan KASAD, kegiatan Penyelidikan dan penangkapan kelompok separatis terorisme Papua (KSTP)

2022 Piagam Penghargaan MENKUMHAM atas Kontribusi memfasilitasi pendaftaran kekayaan intelektual dan perseroan perorangan kepada

kelompok UMKM Papua

Sebut Ferry Irwandi susah dihubungi

Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) TNI Brigjen Juinta Omboh Sembiring mengaku telah mencoba menghubungi aktivis sekaligus CEO Malaka Project Ferry Irwandi.

Namun, Juinta menyebut nomor telepon Ferry Irwandi tak bisa dihubungi.

"Kami coba, handphonenya mati nggak bisa, staf saya hubungi. Saya coba kontak, staf saya suruh, tidak bisa, itu saja," kata Juinta di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025).

 Juinta menuturkan, pihaknya mencoba meminta klarifikasi dari Ferry Irwandi yang membahas soal algoritma.

"Saya coba konsultasi, karena dia berbicara masalah algoritma dan lain-lain. Saya sebagai Dansatsiber juga memiliki hal seperti itu," ujar dia.

Sebelumnya, ia menjelaskan kedatangannya ke Polda Metro Jaya adalah untuk berkonsultasi terkait hasil temuan patroli siber.

"Kehadiran kami di Polda Metro Jaya Selain bersilauturahmi dengan sahabat-sahabat kami, teman-teman kami yang ada di sini, kami juga tadi telah melakukan konsultasi dengan saudara-saudara kami di Polda Metro Jaya. Konsultasi kami ini terkait dengan kami menemukan hasil dari patroli siber," kata Juinta.

Juinta mengungkapkan, hasil patroli siber menemukan adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan aktivis sekaligus CEO Malaka Project Ferry Irwandi.

"Kami temukan beberapa fakta-fakta dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh saudara Ferry Irwandi. Saya ulangi, kami menemukan beberapa fakta-fakta dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh saudara Ferry Irwandi," ungkap dia.

Nantinya, ia menyebut TNI bakal menempuh upaya hukum terkait temuan dugaan tindak pidana tersebut.

"Selanjutnya, sebagai warga negara yang taat dengan hukum, kami tentunya mengedepankan hukum. Sehingga atas dugaan tindak pidana tersebut, jami akan melakukan langkah-langkah hukum," ujar dia.

Namun, ia belum menjelaskan secara detail dugaan tindak pidana yang dilakukan Ferry Irwandi.

"Nanti kan ada penyidikan, nanti biar kita lanjutkan," ucap Juinta.

(Bangkapos.com/Tribun Jakarta/Tribunnews)