Inilah Ucapan Rahayu Saraswati yang Bikin Dirinya Mundur dari DPR, Sebut Tak Ada Tujuan Meremehkan

"Kalau punya kreativitas, jadilah pengusaha. Jadilah entrepreneur daripada ngomel nggak ada kerjaan," tegasnya.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Kompas.com/Heru Dahnur
RAHAYU SARASWATI MUNDUR -- Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati saat pertemuan di kantor gubernur Bangka Belitung, Senin (8/9/2025) | Inilah Ucapan Rahayu Saraswati yang Bikin Dirinya Mundur dari DPR, Sebut Tak Ada Tujuan Meremehkan 

"Saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya, bahkan untuk masih bisa bertahan hidup. Kesalahan sepenuhnya ada di saya."

"Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya," ujar Rahayu.

"Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra," sambungnya.

Profil Rahayu Saraswati

Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo ini lahir pada 27 Januari 1986.

Rahayu Saraswati merupakan anak dari Hashim Djojohadikusumo, seorang pengusaha yang juga adik dari Presiden Prabowo Subianto

Sehingga, perempuan yang akrab disapa Sara itu merupakan keponakan Prabowo.

Dirinya juga diketahui merupakan Ketua Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (JarNas Anti TPPO).

Sara mengawali karier politik melalui organisasi sayap Partai Gerindra (Tunas) dan pernah menjabat sebagai kepala bidang pengembangan. 

Kini, dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra periode 2020-2025.

Riwayat Pendidikan

  • Tarakanita 2 1998
  • Uwcsea Singapore 1999
  • Collage Du Leman International School, Swiss 2003
  • Purdue University Global 2021

Pernah Maju Pilkada Tangsel

Sara pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan berpasangan dengan Muhamad, mantan Sekretaris Daerah Kota Tangsel sekaligus politisi PDI-P pada Pilkada Tangsel 2020.

Pasangan Muhamad-Sara mendapat dukungan dari sembilan partai politik, yaitu PDI-P, Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional, dan Partai Hanura.

Kemudian, Partai NasDem, Partai Perindo, Partai Garuda, dan Partai Berkarya, dengan akumulasi kursi di DPRD Kota Tangsel mencapai 23 kursi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved