Awal Mula Serka N dan Kopda FH Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto membeberkan kronologi keterlibatan dua prajurit tersebut.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Kolase Kompas.com/Baharudin Al Farisi | Dok Pribadi
KACAB BANK BUMN -- (kiri) Jumpa pers terkait penculik yang mengakibatkan meninggal dunia terhadap Kepala Cabang Pembantu sebuah bank BUMN bernama Mohamad Ilham Pradipta (37), Selasa (16/9/2025) / (kanan) Ilham Pradipta 

Kopda FH kemudian menghubungi tersangka Eras (EW) untuk mengatur eksekusi.

Kemudian, Eras bersama empat rekannya datang ke kafe di Rawamangun menggunakan Toyota Avanza putih.

Pada pukul 13.45 WUB, JP memberi tahu FH bahwa Ilham berada di Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur. FH kemudian menuju lokasi penculikan.

Sekitar pukul 16.30 WIB, EW dan seorang pelaku lain menyergap korban di area parkir supermarket tersebut. Ilham dipaksa masuk ke mobil Avanza putih.

“Pada saat kejadian tersebut, Kopda F berada di lokasi parkir, namun tidak ada di satu kendaraan yang sama,” tambah dia.

Setelah penculikan, Kopda FH menghubungi JP untuk menanyakan tim yang akan menjemput Ilham. Ia sempat mengancam JP, apabila tim tidak datang, korban akan diturunkan.

“Kemudian saudara EW (Eras) mengirimkan share location kepada Kopda F dan meneruskannya kepada JP, sehingga mereka bertemu di bawah flyover daerah Kemayoran,” ucap Donny.

Pada pukul 19.45 WIB di Kemayoran, korban dipindahkan ke Toyota Fortuner hitam yang ditumpangi Serka N, JP, dan MU.

Dalam perjalanan, Ilham yang sudah terikat lakban sempat melakukan perlawanan.

“Pada saat itu Serka N ikut memegangi korban, menahan dada korban agar korban tidak berontak,” kata Donny.

Namun, tim penjemput yang dijanjikan tidak pernah datang. Karena korban terus melawan dan kondisinya makin lemah, mobil Fortuner akhirnya berhenti di area persawahan di Bekasi.

Di tempat itu, korban diturunkan dan ditinggalkan.

Motif Penculikan

Pihak kepolisian mengungkapkan motif penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) atau Kacab BRI, Mohamad Ilham Pradipta (MIP).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satrya Triputra mengatakan, tindak kejahatan ini dilatarbelakangi pelaku yang menginginkan pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampung.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved