Rekam Jejak Djamari Chaniago Kandidat Kuat Menko Polkam, Eks Pangkostrad Pernah Pecat Prabowo

Djamari Chaniago pernah berperan sebagai anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memutuskan pemecatan Prabowo

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Tangkapan layar YouTube/Dodikjur Rindam III Siliwangi
KANDIDAT MENKO POLKAM -- Letjen (purn) Djamari Chaniago dikabarkan jadi calon kuat Menko Polkam yang saat ini masih dijabat menteri ad interim. Kursi Menko Polkam kosong setelah Budi Gunawan direshuffle Prabowo. 

Dalam kariernya, ia pernah menduduki sejumlah jabatan penting di militer, diantaranya Komandan Yonif Linud 330/Tri Dharma, 

Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat dan Kepala Staf Brigif Linud 18/Trisula.

Kemudian, Djamari Chaniago juga pernah bertugas sebagai Komandan Brigif Linud 18/Trisula, Komandan Rindam I/Bukit Barisan, dan Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad.

Ia juga sempat menjabat sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi (1997-1998), Panglima Kostrad (1998-1999), dan Wakil Kepala Staf TNI AD.

Lalu, ia ditunjuk sebagai Kepala Staf Umum TNI (2000-2004).

Setelah pensiun dari militer pada tahun 2004 dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, Djamari Chaniago aktif sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang serta terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk komunitas motor besar di Sumatera Barat.

Djamari Chaniago juga pernah menjadi anggota MPR RI dari Fraksi Utusan Daerah Jawa Barat dan Fraksi ABRI pada periode 1997-1999.

Berbagai penghargaan militer seperti Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma, Bintang Kartika Eka Paksi, dan medali dari PBB maupun Malaysia telah diterimanya atas pengabdiannya dalam tugas.

Djamari Chaniago Pernah Disorot Kasus Pengeroyok 2 Angota TNI di Bukittinggi Sumbar

Sosok Djamari Chaniago pernah menjadi sorotan pada 2020 silam.

Saat itu klub motor gede (moge) yang ia pimpin terlibat mengeroyokan dua orang anggota TNI.

Diketahui, dua anggota TNI itu berinisial Serda MIS dan Serda MY bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat ( Sumbar ).

Adapun peristiwa itu terjadi di Simpang Tarok, Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (30/10/2020).

Dalam video itu, tampak terlihat korban didorong hingga tersungkur.

Belakangan, dua orang anggota motor gede alias moge yang diduga mengeroyok dua anggota TNI di Bukittinggi, Sumbar, ditetapkan tersangka.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved