Rekam Jejak Djamari Chaniago Kandidat Kuat Menko Polkam, Eks Pangkostrad Pernah Pecat Prabowo

Djamari Chaniago pernah berperan sebagai anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memutuskan pemecatan Prabowo

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Tangkapan layar YouTube/Dodikjur Rindam III Siliwangi
KANDIDAT MENKO POLKAM -- Letjen (purn) Djamari Chaniago dikabarkan jadi calon kuat Menko Polkam yang saat ini masih dijabat menteri ad interim. Kursi Menko Polkam kosong setelah Budi Gunawan direshuffle Prabowo. 

Kini, dua orang pengendara moge tersebut telah mendekam di dalam sel tahanan Mapolres Bukittinggi.

Nama Letjen (Purn) Djamari Chaniago ikut menjadi viral dalam kasus ini.

Mantan Panglima Kostrad tersebut berada dalam rombongan pengendara motor Harley Davidson yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap dua orang anggota TNI yang sedang melakukan tugasnya.

Ia diketahui memimpin Harley Davidson Owner Grup Siliwangi Bandung Chapter Indonesia.

Djamari dan rombongannya hendak touring ke Sabang, Aceh.

Sepatu dan helm anggota klub Harley Davidson Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung, Jawa Barat, menjadi barang bukti dalam kasus pengeroyokan dua anggota TNI dari Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.

Sementara dua tersangka dari anggota klub itu, MS (49) dan B (18) sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Djamari Chaniago Diisukan jadi Menko Polkam

Nama Letnan Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago disebut sebagai kandidat kuat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), menyusul nama Mahfud MD yang sudah lebih dulu beredar.

Kabarnya Presiden Prabowo Subianto akan kembali melakukan reshuffle kabinet pada hari ini, Rabu 17 September.

Untuk diketahui, jabatan Menko Polkam masih kosong setelah Budi Gunawan resmi dicopot oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, pun sempat mengungkapkan jabatan Menko Polkam akan dijabat secara ad interim oleh menteri lain.

"Berkenaan dengan posisi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, untuk sementara waktu, Bapak Presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugaskan menjadi Menko Polkam."

"Sehingga untuk sementara waktu, beliau akan menunjuk ad interim untuk menjabat sebagai Menko Polkam," katanya pada Senin.

Ad interim berasal dari bahasa Latin yang berarti 'sementara'. Istilah ini memang kerap digunakan untuk merujuk kepada pengganti sementara seorang pejabat negara.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved