Berita Viral

Titiek Soeharto Minta Jokowi Tak Berandai Gibran Dampingi Prabowo di Pilpres 2029: Ini Baru Setahun

Titiek meminta Jokowi untuk menahan bicara soal Pilpres 2029, sebab pemerintahan Prabowo-Gibran baru berjalan, bahkan belum ada setahun.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitriadi
Kolase Dok Jokowi | Warta Kota / Hamdi Putra | Photo by Yasuyoshi CHIBA/AFP via Tribunnews.com
PRABOWO - GIBRAN -- Mantan Istri Minta Jokowi Tak Berandai Gibran Dampingi Prabowo di Pilpres 2029: Ini Baru Setahun 

BANGKAPOS.COM -- Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, mantan istri Prabowo Subianto, meminta Jokowi tak berandai Gibran maju Pilpres 2029.

Ia meminta kepada Presiden ke-7 RI itu untuk tidak membayangkan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, mendampingi Prabowo maju sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden periode kedua.

Sebelumnya, Jokowi memberikan arahan kepada kelompok relawannya untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran selama dua periode.

Baca juga: Sosok dan Nasib Meilanie Buitenzorgy Dosen IPB Sebut Wapres Gibran Cuma Tamat SD, Dipanggil Kampus

"Sejak awal saya sampaikan kepada seluruh relawan untuk itu," kata Jokowi, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2025).

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus mantan istri Prabowo Subianto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto angkat bicara.

Menurutnya, arahan soal Pilpres 2029 ini masih terlalu dini.

Pemerintahan Prabowo-Gibran ini masih banyak persoalan yang harus diselesaikan. Terlebih pemerintahan Prabowo-Gibran baru setahun menjabat.

Titiek menyebut, sebaiknya saat ini fokus untuk menjalankan program-program demi memajukan bangsa dan kepentingan rakyat.

Baca juga: Alasan Irjen Hendro Pandowo, Eks Kapolda Babel Pamit ke Ojol sebelum Sertijab di Jakarta: Kita Dekat

Apalagi, kata Titiek, saat ini Prabowo sama sekali belum memikirkan mengenai Pilpres 2029.

 “Bapak juga belum memikirkan kali ya lima tahun berikutnya,” kata Titiek saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Titiek meminta Jokowi untuk menahan bicara soal Pilpres 2029, sebab pemerintahan Prabowo-Gibran baru berjalan, bahkan belum ada setahun.

Menurutnya, saat ini adalah waktu pembuktian Prabowo-Gibran menunaikan janji politik saat Pilpres 2024 lalu.

“Itu nanti saja selesai dulu, ini baru setahun. Selesaikan 5 tahun dulu. Kita buktikan bahwa Pak Prabowo bisa mensejahterakan bangsa ini,” ujar Titiek.

Gibran Diprediksi Sulit Gampingi Prabowo di Pilpres 2029

Rencana Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) Prabowo-Gibran jilid 2 terancam kandas.

Gibran Rakabuming diprediksi sulit dampingi Prabowo Subianto pada periode kedua, Pilpres 2029.

Jokowi secara terbuka menyerukan Prabowo - Gibran dua periode. 

Pernyataan ini disampaikan Jokowi kepada para relawan, memantik berbagai reaksi di tengah publik dan kalangan politik. 

Meski Jokowi mendorong Prabowo-Gibran hingga 2029, pengamat menilai skenario itu tidak akan mudah diwujudkan. 

Analis politik dari Trias Politika, Agung Baskoro menyoroti faktor sejarah dan dinamika ekosistem politik baru pasca penghapusan presidential threshold. 

Trias Politika, sebuah konsep atau ajaran dari filosofi politik.

Trias Politika mengajarkan kekuasaan suatu negara idealnya harus dipisahkan menjadi tiga cabang atau fungsi utama.

Tujuan utama pemisahan ini adalah untuk mencegah terjadinya pemusatan kekuasaan pada satu tangan (otoritarianisme atau tirani), sekaligus menciptakan mekanisme kontrol dan keseimbangan (check and balances) antarlembaga.

Agung Baskoro menilai, sulit untuk Wakil Presiden Gibran kembali mendampingi Prabowo di Pilpres 2029. 

Ada dua faktor yang menjadi penghalang, yakni ekosistem politik hingga sejarah. 

Agung mengungkap politik Indonesia kini sudah tidak menggunakan presidential threshold. 

Presidential threshold adalah ambang batas perolehan suara yang harus diperoleh oleh partai politik dalam suatu pemilu untuk dapat mengajukan calon presiden. 

Kini semua partai bisa memiliki peluang untuk bergabung ke koalisi dalam ajang Pilpres. 

Hal ini akan berpengaruh kepada peluang Gibran untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2029 mendatang.

"Nah, sayangnya hal semacam itu (Gibran kembali dampingi Prabowo jadi Wapres) tidak mudah. Karena kita tahu ada ekosistem politik di mana presidential threshold sudah dihapuskan."

"Semua partai punya peluang untuk ya di internal Koalisi Indonesia Maju Plus, mendampingi Presiden Prabowo kalau memang beliau maju di periode kedua," terang Agung.

Kemudian soal faktor sejarah, Agung mengungkap selama ini tidak ada presiden dan wakil presiden di Indonesia yang berpasangan selama dua periode berturut-turut.

Biasanya presiden akan berpasangan dengan wapres yang berbeda ketika kembali memimpin di periode selanjutnya.

"Nah, di saat yang sama kita tahu juga bahwa memang sejarah politik kita belum ada wakil presiden untuk kedua kalinya diajak oleh presiden yang sama, presidennya selalu saja berubah."

"Apalagi kalau kita flashback ya, misalkan Presiden Soekarno dengan Pak Muhammad Hatta sepanjang sampai beliau turun yang mendampingi juga tidak ada semacam itu."

"Kemudian Pak Harto juga wapresnya berganti-ganti ya dari mulai kita tahu Pak Adam Malik sampai kemudian terakhir Pak Habibie semacam itu.

Kemudian Gus Dur juga sama Ibu Mega. Ibu Mega juga sama Pak Hamzah Haz."

"Berikutnya Pak SBY di periode pertama dengan Pak Jusuf Kalla. Kemudian periode kedua dengan Pak Boediono"

"Pak Jokowi juga demikian dengan Pak Jusuf Kalla. Kemudian periode kedua dengan Pak Ma'ruf Amin," jelas Agung.

Lantas bagaimana dengan Prabowo nanti, Agung mengaku masih belum tau apakah Prabowo akan mempertahankan sejarah atau tetap memilih berpasangan dengan Gibran di Pilpres 2029.

"Nah, Pak Prabowo ini bagaimana gitu? Apakah mengikuti perjalanan sejarah yang sudah tertuang, bahwa belum ada wakil presiden yang mendampingi untuk periode kedua dengan orang yang sama, atau memang beliau ya tetap seperti ini ya dengan Mas Gibran misalkan," imbuhnya.

Setelah lengser dari jabatan sebagai Presiden RI, kini mulai terbaca jelas arah politik Jokowi.

Teranyar, Jokowi memberikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, tak hanya satu periode, melainkan dua periode.

Pengamat: Ingin Perpanjang Kekuasaan

Analis komunikasi politik Hendri Satrio menganalisa pernyataan Presiden RI ke-7 Joko Widodo alias Jokowi kepada relawannya untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode.

Hensa menilai setidaknya ada tiga pesan yang ingin disampaikan Jokowi kepada publik, dibalik arahannya untuk dukung Prabowo-Gibran dua periode.

Pertama, Hensa melihat Jokowi percaya Gibran bisa tetap menjabat sebagai wakil presidennya Prabowo Subianto, di periode kedua nanti.

"Ini menunjukkan bahwa pak Jokowi percaya bahwa Prabowo bisa membawa anaknya menjabat sebagai wakil presiden di periode kedua nanti," ujar Hensa, Kamis (25/9/2025).

Kedua, ia berpendapat bahwa Jokowi sepakat akan menjaga Prabowo hingga bisa maju kembali sebagai presiden di periode selanjutnya.

"Itu juga bisa menjadi bukti jika pak Jokowi bersama-sama dengan kekuatannya akan berusaha menjaga pak Prabowo sampai bisa maju ke periode kedua," kata Hensa.

Ketiga, Hensa melihat ada rencana politik yang disiapkan oleh Jokowi, untuk memperpanjang trahnya hingga Pemilu 2034.

Ia pun melihat arahan itu sekaligus petunjuk bahwa, Jokowi sudah mulai mempersiapkan putranya untuk maju terus dalam kontestasi nasional lima tahunan tersebut.

"Yang ketiga memang nampaknya ada rencana politik yang dipersiapkan Jokowi, bahkan hingga 2034, apakah Gibran yang maju sebagai capres atau justru Kaesang bermodalkan Ketua Umum PSI? Kita lihat saja," kata Hensa.

Namun, di luar itu semua, Hensa berpendapat bahwa arahan Jokowi tersebut akan menyejukkan pendukung Prabowo.

Sebab, arahan tersebut juga bisa diartikan bahwa relawan Jokowi kini harus melindungi Prabowo agar bisa melenggang ke Pemilu 2029.

"Above all, pernyataan pak Jokowi untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode itu sebuah statement yang menyejukkan bagi pendukung Prabowo, sekaligus perintah bagi relawan Jokowi untuk tidak mengganggu Prabowo," imbuhnya. 

Jokowi Perintahkan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode

Wakil Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Fredy Damanik mengatakan bahwa masa pemerintahan selama lima tahun terlalu singkat untuk merealisasikan program-program pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kelompok relawannya untuk mendukung Prabowo-Gibran selama dua periode.

"Waktu lima tahun terlalu singkat untuk mewujudkan program-program Prabowo-Gibran," ujar Fredy kepada Kompas.com, Minggu (21/9/2025).

Jokowi, kata Fredy, selalu meminta kelompok relawan pendukungnya untuk mengawal dan menyukseskan program pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Presiden Jokowi kerap kali menyatakan bahwa relawan harus mengawal, memastikan, dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran agar berhasil menjalankan program-programnya," ujar Fredy.

Di samping itu, Prabowo dinilai sebagai sosok penerus Jokowi yang pernah memimpin Indonesia selama dua periode.

Fredy pun mengungkit kembali tema kampanye dari pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 yang juga mengusung keberlanjutan.

"Projo dan sejumlah organ relawan sebelumnya sudah menginisiasi Musyawarah Rakyat untuk mencari pelanjut Jokowi. Pak Prabowo lah pelanjut Pak Jokowi," ujar Fredy.

Sebelumnya, Jokowi telah memberikan arahan kepada kelompok relawannya untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran selama dua periode. "Sejak awal saya sampaikan kepada seluruh relawan untuk itu," kata Jokowi, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2025).

Saat ditanya apakah instruksi tersebut merupakan keinginan pribadinya, Jokowi enggan menjawab secara gamblang.

Namun, ia kembali menegaskan arahan tersebut.

"Ya, memang sejak awal saya menyatakan seperti itu, untuk mendukung pemerintahan Pak Presiden Prabowo Subianto dua periode. Itu saya sampaikan ke relawan," tegas Jokowi.

(Bangkapos.com/TribunJatim.com/Tribun-Timur.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved