Dua Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Yogyakarta, Muntah-muntah dan Dirawat 4 Hari di RS
Mahfud MD menyatakan bahwa ia memahami niat baik di balik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
BANGKAPOS.COM -- Cucu Mahfud MD menjadi korban keracunan makan bergizi gratis (MBG).
Dikatakan Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) dua cucu ponakannya sempat mengalami keracunan MBG di Yogyakarta.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam video bertajuk "Bereskan Tata Kelola MBG" dalam YouTube Mahfud, seperti dikutip pada Rabu (1/10/2025) seperti dimuat Kompas.com.
Baca juga: Siapa Kader Partai Gerindra yang Disindir Prabowo: Saya Tahu yang Petantang Petenteng
Mahfud MD menyatakan bahwa ia memahami niat baik di balik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, program tersebut lahir dari ketulusan Presiden untuk meningkatkan gizi masyarakat.
Namun demikian, Mahfud menilai perlu ada evaluasi serius terhadap pelaksanaan program MBG, mengingat sejumlah kasus keracunan yang muncul di masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa meskipun persentase kasus keracunan terbilang kecil, dampaknya tetap tidak bisa diabaikan.
"Dan memang itu menjadi isu nasional juga ya, meskipun betul itu hanya 0,0017 persen, kata Presiden, dan kecil sekali kan memang,” jelas Mahfud.
“Tapi kan juga jutaan pesawat terbang di dunia ini lalu lalang setiap hari, kecelakaan satu aja tidak sampai 0,001 persen, orang ribut. Karena itu menyangkut nyawa, menyangkut kesehatan," katanya.
"Ini bukan persoalan angka, ini harus diteliti lagi apa masalahnya," imbuh Mahfud.
Mahfud juga mengungkapkan bahwa dua cucunya di Yogyakarta turut menjadi korban keracunan MBG.
"Cucu saya juga keracunan. Ya, MBG di Jogja," ujar Mahfud.
Ia menjelaskan bahwa cucu-cucunya mengalami keracunan setelah menyantap makan siang dari program MBG yang disediakan di sekolah.
Salah satu cucunya hanya mengalami muntah dan diperbolehkan pulang setelah perawatan singkat, namun yang lainnya harus dirawat selama empat hari di rumah sakit.
"Nah yang enam itu, enam dan kakaknya gitu, kakak yang masih dirawat di rumah sakit itu, habis muntah-muntah sehari disuruh pulang, bisa dirawat di rumah. Tapi yang ini (cucu kedua) sampai empat hari di rumah sakit. Ada dua, iya bersaudara, beda kelas. Di sekolah yang sama," papar Mahfud.
Dengan pengalaman pribadi tersebut, Mahfud menekankan pentingnya perhatian serius terhadap aspek kesehatan dan keamanan dari program sebesar MBG, bukan semata soal statistik.
Prabowo Janji Evaluasi Program MBG
MIRIS Pasutri Tersangka Prostitusi Online, Suami Jaga Anak Saat Istri Layani ‘Tamu’ Ditarif 200 Ribu |
![]() |
---|
Siapa Kader Partai Gerindra yang Disindir Prabowo: Saya Tahu yang Petantang Petenteng |
![]() |
---|
3 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Didemo Keluarga Korban, Tuntut Pro Justisia |
![]() |
---|
Sosok Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB Jaya |
![]() |
---|
Cara Briptu Rizka Habisi Suaminya Brigadir Esco, Diduga Dibunuh di Rumah Lalu Digotong ke Kebun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.