Reaksi Kepala BGN Usai Insiden Wartawan Dicekik Pegawai SPPG Saat Liput MBG: Nanti Ada Klarifikasi

Terbaru MBG memunculkan banyak masalah di lapangan, termasuk isniden wartawan yang dicekik SPPG saat hendak meliput.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
KOMPAS.com/ANTONIUS ADITYA MAHENDRA
DADAN HINDAYANA -- Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana saat kunjungan media di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025) || Dadan Hindayana minta tambahan anggaran Rp 50 triliun untuk MBG 

Menurut Mahfud, ada masalah serius dalam tata kelola MBG.

Menurutnya, banyak pertanyaan muncul di lapangan terkait siapa pihak yang benar-benar bertanggung jawab.

“Tetapi memang perlu diperbaiki tata kelolanya, sangat perlu mendesak diperbaiki tata kelolanya karena banyak pertanyaan di bawah sebenarnya penyelenggara di bawah itu siapa pada tingkat bawah," ucapnya. 

"Pemerintah daerah tidak tahu, karena sejak awal tidak dilibatkan tapi ketika ada masalah keracunan mereka yang turun,” jelas Mahfud.

Ia mencontohkan kondisi guru yang bukan panitia MBG, namun tetap diminta mengganti perlengkapan yang hilang atau ikut membersihkan peralatan makan.

“Ada yang satu sekolah guru tidak digaji, tidak jadi panitia tapi ikut membersihkan piring-piring ompreng," ujarnya. 

"Lalu ada yang hilang suruh dia yang suruh ganti padahal dia bukan panitia,” pungkasnya.

Prabowo Janji Evaluasi Program MBG

Sebelumnya pihak Presiden RI Prabowo Subianto berjanji akan evaluasi program MBG

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini menjadi perhatian serius Presiden Prabowo Subianto.

“Bapak Presiden dari kemarin memang memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat detail bahkan sangat teknis. Misalnya, berkenaan dengan masalah kedisiplinan prosedur, terutama masalah kebersihan,” ujar Mensesneg usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, di Jakarta, Minggu (28/09/2025).

Mensesneg menambahkan, di dalam ratas Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan melaporkan mengenai sejumlah langkah yang telah dirumuskan untuk memperkuat tata kelola program MBG.

“Yang paling utama adalah keselamatan anak-anak kita,” imbuh Mensesneg.

Sebelumnya,  Menko Pangan dalam keterangan persnya menyampaikan sejumlah langkah yang diambil pemerintah untuk penguatan tata kelola MBG. Langkah tersebut yaitu:

Pertama, menutup sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terindikasi bermasalah untuk dievaluasi dan diinvestigasi secara menyeluruh. Evaluasi dilakukan, antara lain, terhadap disiplin, kualitas, dan kemampuan juru masak di seluruh SPPG.

Kedua, mewajibkan SPPG untuk melakukan sterilisasi seluruh alat makan.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved