Profil Nono Anwar Makarim Ayah Nadiem Makarim, Praktisi Hukum Jebolan UI dan Harvard

Nono Anwar Makarim adalah ayah Nadiem Makarim praktisi hukum berpindidikan hukum UI dan jebolan Harvard. Tak diketahui berapa kekayaannya.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Tribunnews
KASUS NADIEM MAKARIM - Ayah dan ibunda Nadiem Makarim, Nono Anwar Makarim dan Atieka Algadrie, memberikan keterangan pers usai menghadiri sidang praperadilan sang putra di PN Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2025). 

Kemudian ia menjadi fellow researcher di Harvard Centre for International Affairs, Universitas Harvard, Amerika Serikat (1973-1974).

Gelar master hukum (LLM) diraihnya pada tahun 1975 dari Harvard Law School.

Dan tiga tahun kemudian, lewat disertasinya yang berjudul "Companies and Business in Indonesia", ia memperoleh titel doktor judicial science dari universitas yang sama.

Sepak terjang Nono Makarim di dunia profesional juga tak main-main.

Ia merupakan salah seorang eksponen angkatan 1966, bersama adik-adiknya bergabung dengan Ikatan Mahasiswa Djakarta (IMADA) sejak tahun 1958.

Nono juga pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi harian KAMI (1966-1973), serta anggota DPR-GR dari kalangan mahasiswa (1967-1971).

Bersama sejumlah intelektual dan aktivis pada masa itu antara lain: Emil Salim, Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Satrio Billy Joedono, Soemitro Djojohadikusumo dan Ismid Hadad mendirikan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) pada tahun 1971, sebuah lembaga tanki pemikiran yang juga dikenal sebagai LSM generasi awal yang mempromosikan konsep pembangunan alternatif pada masa Orde Baru.

Ia juga pernah menjadi direktur lembaga ini pada masa-masa awal.

Selain berkarier sebagai penasehat hukum, Nono juga aktif di berbagai organisasi sosial.

Ia mendirikan beberapa yayasan, antara lain Yayasan Bambu Indonesia (1993), Yayasan Biodiversitas Indonesia (1993), dan Yayasan Aksara.

Nono pernah ditunjuk sebagai anggota delegasi Indonesia ke Putaran Uruguay (1994).

Ia juga pernah menjabat sebagai anggota komite etik Komisi Pemberantasan Korupsi.

Nono Anwar Makarim berharap Nadiem bebas

Nono Anwar Makarim, berharap hakim tunggal PN Jakarta Selatan I Ketut Darpawan dapat membebaskan anaknya dari proses hukum.

Harapan ini juga dituangkan dalam permohonan praperadilan tim penasihat hukum Nadiem.

“Bebas dong, bebas karena di lubuk hati saya sendiri sebagai bapak, itu yakin betul bahwa dia jujur, jujur,” ungkap Nono dikutip dari KOMPAS.com, Sabtu, 4 Oktober 2025.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved