Berita Viral

Profil Arief Prasetyo Adi, Dicopot dari Bapanas, Dulu Orang Kepercayaan Jokowi

Presiden menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pengabdian Arief selama menjabat

Kompas.com
DIGANTI - Arief Prasetyo Adi kini diberhentikan dari jabatannya Kepala Badan Pangan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Posisinya kini diganti oleh Amran Sulaiman. 

PT Hero Supermarket Tbk, termasuk selama empat tahun di wilayah operasi Timika, Freeport Area.

PT Lotte Shopping Indonesia, tempat ia banyak belajar tentang manajemen rantai pasok dan efisiensi logistik.

Esteem Challenge Sdn. Bhd, Malaysia, memperkuat pengalaman internasionalnya di dunia bisnis.

Puncaknya, Arief dipercaya sebagai Deputy CEO dan COO PT Bez Retailindo, bagian dari Paramount Enterprise International, pada periode 2013–2015.

 

Era Ahok di DKI Jakarta

Nama Arief mulai dikenal publik saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Pada 29 September 2015, Arief diangkat menjadi Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bertanggung jawab atas pengelolaan distribusi dan pasokan pangan utama ibu kota.

Ahok saat itu merombak besar-besaran jajaran direksi dan komisaris BUMD tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB).

“Iya kami ganti semuanya (direksi dan komisaris),” ujar Ahok kala itu di Balai Kota Jakarta, berharap kepemimpinan baru dapat mempercepat stabilitas harga pangan dan efisiensi distribusi.

Arief menjabat di posisi itu selama lima tahun, dari 2015 hingga 2020, dan dikenal sukses memperbaiki tata kelola pangan di Jakarta, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga beras dan kebutuhan pokok.

Naik ke Level Nasional di Era Jokowi

Performa apiknya di Food Station Tjipinang Jaya membuat Arief dilirik pemerintah pusat.

Pada 16 November 2020, ia diangkat menjadi Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang kemudian bertransformasi menjadi Holding BUMN Pangan ID FOOD.

Dalam kapasitasnya, Arief menggagas berbagai langkah integratif antar-BUMN pangan agar tercipta efisiensi dari hulu ke hilir.

Upayanya dianggap sukses memperkuat koordinasi antar sektor logistik, produksi, dan perdagangan pangan nasional.

Puncak kariernya datang pada 21 Februari 2022, ketika Presiden Joko Widodo melantiknya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) lembaga baru yang dibentuk untuk mengoordinasikan kebijakan pangan secara menyeluruh di tingkat nasional.\

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved