Profil Tokoh

Profil Johanis Tanak, Wakil Ketua KPK Tuai Kritik Usai Tersorot dengan Saksi Kasus Korupsi Bank BUMN

Johanis Tanak, Wakil Ketua KPK, tiba-tiba menjadi sorotan publik. Kehadirannya sebagai narasumber memunculkan tanda tanya soal hubungan KPK.

|
Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
TribunNewsmaker.com | Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
PROFIL JOHANIS TANAK - Profil Johanis Tanak tersorot hadir dalam satu forum dengan saksi kasus dugaan korupsi bank pelat merah BUMN. Sosoknya menjadi sorotan publik. 

Johanis Tanak merupakan putra kelahiran Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Ia adalah anak dari pasangan Jusuf Tanak dan Thabita Sili. Diketahui, Jusuf Tanak adalah pensiunan Polri berasal dari Sangkaropi, Kecamatan Sa'dan.

Pendidikan

Johanis Tanak menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Hasanuddin, Makassar.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan strata-2 bidang hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Iblam, Jakarta.

Tak sampai di situ, Johanis Tanak kembali melanjutkan pendidikan jenjang S3 di Universitas Airlangga, Surabaya.

Baca juga: Misteri Sosok Pria Check In di Hotel dengan Anti Puspita Sempat Terekam CCTV, Suami Syok Bumil Tewas

Jejak Karier

Johanis Tanak memulai kariernya sebagai pegawai di bidang pidana khusus di Kejaksaan Agung sejak 1989, sebagaimana dikutip dari kpk.go.id.

Pada 1994, ia diangkat sebagai Kepala Seksi Pidana Umum di Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tiga tahun kemudian, pria asal Toraja Utara itu mengemban tugas sebagai kepala seksi Tata Usaha Negara Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Tun Jam Datun) di Kejagung RI. 

Dari situlah kariernya semakin melesat.

Pada 2008, Johanis Tanak terpilih sebagai Kepala Kejaksaan Negeri di Karawang, Jawa Barat. 

Kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Palu tahun 2014.

Satu tahun kemudian, Johanis Tanak kembali ke Kejaksaan Agung dengan menjabat sebagai Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung.

Ia juga pernah menjadi Direktur B Intelijen Jaksa Agung Muda Intelijen di Kejaksaan Agung pada 2019.

Johanis Tanak kemudian mengikuti seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2019, tetapi ia tidak lolos karena tidak mendapatkan suara sama sekali dalam proses voting di DPR.

Namun, pada 2020, ia kembali terpilih sebagai kepala Kejaksaan Tinggi di Jambi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved