Menkeu Purbaya Ogah Disuruh-suruh Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar Pastikan Tidak Ada Dana Mengendap
"Kemungkinan besar anak buahnya juga ngibulin dia, loh. Jadi jangan Pak Dedi nyuruh saya kerja,”
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Ringkasan Berita:
- Menkeu Purbaya ditantang Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bongkar data soal dana mengendap di bank
- Tantangan Dedi Mulyadi direspon oleh Purbaya, ia ogah disuruh-suruh Gubernur Jabar tersebut
- Dedi Mulyadi menegaskan tidak ada dana Rp 4,1 triliun mengendap di bank dalam bentuk deposito
BANGKAPOS.COM -- Tantangan Dedi Mulyadi soal APBD yang disebut mengendap dalam bentuk deposito di bank, ditanggapi Menkeu Purbaya.
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa ogah disuruh-suruh oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membongkar data soal dana mengendap tersebut.
Baca juga: Balasan Menkeu Purbaya Ditantang Dedi Mulyadi Bongkar Data Dana Mengendap: Anak Buah Ngibulin Dia
Purbaya menegaskan, data yang ia sampaikan bersumber langsung dari Bank Indonesia (BI), bukan hasil perhitungan internal Kementerian Keuangan.
Ia menduga, Dedi menerima informasi yang kurang akurat dari bawahannya.
“Tanya saja ke Bank Sentral. Itu kan data dari sana. Kemungkinan besar anak buahnya juga ngibulin dia, loh. Jadi jangan Pak Dedi nyuruh saya kerja,” ujar Purbaya saat ditemui di Kementerian Keuangan, Selasa (21/10/2025).
Sebelumnya, Menkeu Purbaya mengungkap ada dana APBD yang mengendap di bank. Angkanya tak main-main, jumlahnya mencapai Rp 234 triliun.
Rinciannya terdiri dari simpanan pemerintah kabupaten Rp 134,2 triliun, pemerintah provinsi Rp 60,2 triliun, dan pemerintah kota Rp 39,5 triliun.
Baca juga: Nasib Melda Safitri Dicerai Suami Jelang Pelantikan PPPK, BKPSDM Bereaksi, Bupati Diminta Bertindak
Dari jumlah itu, dana Pemprov Jabar yang mengendap disebut mencapai Rp 4,17 triliun.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kemudian menantang Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk membuktikan tudingan bahwa dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat senilai Rp 4,17 triliun mengendap di bank dalam bentuk deposito.
Ia menegaskan, tidak semua daerah mengalami kesulitan fiskal atau sengaja memarkir anggaran di perbankan.
Menurut Dedi, tudingan bahwa semua daerah menahan belanja dan menimbun uang di bank tidak berdasar.
“Saya sudah cek, tidak ada yang disimpan dalam deposito. Saya tantang Pak Menkeu (Purbaya) untuk membuka data dan faktanya, daerah mana yang menyimpan dana dalam bentuk deposito,” kata Dedi dalam keterangan tertulis, Senin (20/10/2025).
Dedi Mulyadi Kunjungi BI, Tegaskan Tak Ada Dana Rp 4,1 Triliun
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan tidak ada dana pemerintah provinsi yang disimpan dalam bentuk deposito, baik di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk (Bank BJB) maupun di bank lain.
| Pertama Kali Dalam Sejarah, Presiden Prabowo Turunkan Harga Pupuk hingga 20 Persen,Berikut Daftarnya |
|
|---|
| Sosok Keenan Pearce Mantan Pacar Raisa, Kakak Pevita Pearce, Sudah Dua Kali Menikah |
|
|---|
| Nasib Melda Safitri Dicerai Suami Jelang Pelantikan PPPK, BKPSDM Bereaksi, Bupati Diminta Bertindak |
|
|---|
| Pengusaha Pemilik Penginapan OYO Tembak Mati Warga di Banyuasin, Polisi Tangkap 3 Pelaku dalam 3 Jam |
|
|---|
| Daftar 15 Daerah Paling Banyak Simpan Dana di Bank, Bangka Belitung Rp2,1 T, Jakarta Rp14,6 T |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.