Balasan Menkeu Purbaya Ditantang Dedi Mulyadi Bongkar Data Dana Mengendap: Anak Buah Ngibulin Dia

Balasan Menkeu Purbaya usai ditantang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bongkar data soal dana mengendap di bank.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Tribunnews.com/Nitis
PURBAYA VS DEDI MULYADI -- Balasan Menkeu Purbaya usai ditantang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bongkar data soal dana mengendap di bank. Ogah disuruh-suruh Dedi Mulyadi, Menkeu Purbaya menyebut jika Gubernur Jawa Barat itu dikibulin anak buah. 

Ringkasan Berita:
 

 

BANGKAPOS.COM -- Balasan Menkeu Purbaya usai ditantang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bongkar data soal dana mengendap di bank.

Ogah disuruh-suruh Dedi Mulyadi, Menkeu Purbaya menyebut jika Gubernur Jawa Barat itu dikibulin anak buah.

Baca juga: Sosok Gina Siswi SMP di Bandar Lampung, Dikeluarkan karena Sering Dibully, Sekolah : Dia Minder

Terlanjut tantang Menkeu Purbaya, Dedi Mulyadi kini ancam pecat anak buahnya jika terbukti berbohong soal dana pemerintah daerah yang belum terpakai dan mengendap di perbankan.

Sebelumnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan data dari Bank Indonesia hasil akumulasi simpanan daerah sampai akhir September 2025 mencapai Rp 234 triliun.

Dari data tersebut salah satu daerah yang memiliki simpanan tertinggi di deposito Bank Indonesia adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 4,17 triliun.

Namun begitu Dedi Mulyadi membantah data tersebut.

Ia mengatakan uang Pemprov Jabar di Bank Jabar sebesar Rp Rp 2.380.930.534.522.

Baca juga: Sosok Adi Prasetyo Pemuda Nikahi Wanita Menopause, Beda Usia 29 Tahun, Orang Tua Beri Restu

"Ini kondisi kasnya, di kasnya tidak ada sertifikat deposito Rp 4,1 triliun. Jadi kalau ada yang menyatakan ada uang Rp 4,1 triliun yang tersimpan dalam bentuk deposito, serahin datanya ke saya," katanya.

"Soalnya saya bolak-balik ke BJB nanyain, kumpulin staf, marahin staf ternyata tidak ada. Di dokumen kasda juga tidak ada," tambah KDM.

Menurutnya mudah membuktikan data Menkeu dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Gampang yang begitu tinggal BPK periksa aja kas daerah nanti ketahuan memang ada atau tidaknya," katanya.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tak mau disuruh-suruh oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Purbaya bahkan curiga bahwa Dedi telah dibohongi oleh anak buahnya.

"Tanya aja ke bank sentral itu kan data dari sana. Harusnya dia cari. Kemungkinan besar anak buahnya juga ngibulin dia," katanya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved