Nama 40 Calon Pahlawan Nasional Usulan Kemensos, Sudah Diserahkan ke Fadli Zon

Gelar ini diberikan kepada mereka yang menunjukkan tindakan heroik, pengorbanan besar, serta meninggalkan teladan yang layak dikenang sepanjang masa.

Wikipedia
PAHLAWAN NASIONAL - Daftar Pahlawan Nasional Indonesia (per 2014). Kemensos resmi menyerahkan daftar 40 calon Pahlawan Nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon. 
Ringkasan Berita:
  • Berikut 40 calon Pahlawan Nasional usulan Kementerian Sosial (Kemensos).
  • Nama tersebut telah diserahkan ke Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon.
  • Gelar Pahlawan Nasional merupakan penghargaan anumerta tertinggi yang diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia kepada seseorang yang dinilai berjasa

 

BANGKAPOS.COM -- Berikut daftar 40 calon Pahlawan Nasional usulan Kementerian Sosial (Kemensos).

Kemensos resmi menyerahkan daftar 40 calon Pahlawan Nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon.

Seluruh nama yang diusulkan telah melalui proses panjang dan dinyatakan memenuhi kriteria untuk diajukan sebagai penerima gelar tertinggi bagi warga negara Indonesia tersebut.

Baca juga: Penyidik Sebut Akta Perkawinan Sandra Dewi dan Harvey Moeis Janggal, Perbedaan Tanggal Mencuat

Gelar Pahlawan Nasional merupakan penghargaan anumerta tertinggi yang diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia kepada seseorang yang dinilai berjasa luar biasa bagi bangsa dan negara.

Gelar ini diberikan kepada mereka yang menunjukkan tindakan heroik, pengorbanan besar, serta meninggalkan teladan yang layak dikenang sepanjang masa.

Proses penentuan calon pahlawan nasional tidak dilakukan secara singkat.

Tahapan pengusulan dimulai dari tingkat kabupaten atau kota dengan melibatkan masyarakat setempat, ahli sejarah, serta bukti-bukti pendukung.

Setelah itu, berkas pengusulan diajukan ke tingkat provinsi, kemudian diteruskan ke Kementerian Sosial untuk dilakukan verifikasi dan kajian mendalam. Hasil akhir kemudian dibawa ke Dewan Gelar untuk dipertimbangkan lebih lanjut.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menjelaskan bahwa sebagian besar nama yang masuk dalam daftar ini telah diusulkan sejak lama oleh berbagai daerah.

Sejumlah tokoh besar nasional juga termasuk dalam daftar tersebut, di antaranya Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta aktivis buruh Marsinah.

Selain tiga nama tersebut, Kemensos juga mengusulkan tokoh-tokoh lain dari berbagai provinsi di Indonesia yang dinilai memiliki jasa besar dalam perjuangan kemerdekaan, pembangunan bangsa, maupun pembelaan terhadap hak-hak rakyat.

Berikut daftar 40 nama calon Pahlawan Nasional yang diusulkan Kementerian Sosial tahun 2025:

Usulan pada 2025

KH. Muhammad Yusuf Hasyim - Jawa Timur
Demmatande - Sulawesi Barat
KH. Abbas Abdul Jamil - Jawa Barat
Marsinah - Jawa Timur
Usulan Tunda 2024

Hajjah Rahmah El Yunusiyyah - Sumatera Barat (Diusulkan pada 201
Abdoel Moethalib Sangadji - Maluku (Diusulkan pada 2023)
Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin - DKI Jakarta (Diusulkan pada 2010)
Letnan Kolonel (Anumerta) Charles Choesj Taulu - Sulawesi Utara (Diusulkan pada 2023)
Mr. Gele Harun - Lampung (Diusulkan pada 2023)
Letkol Moch. Sroedji - Jawa Timur (Diusulkan pada 2019)
Prof. Dr. Aloei Saboe - Gorontalo (Diusulkan Tahun 2021)
Letjen TNI (Purn) Bambang Sugeng - Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2010)
Mahmud Marzuki - Riau (Diusulkan Tahun 2022)
Letkol TNI (Purn) Teuku Abdul Hamid Azwar - Aceh (Diusulkan Tahun 2021)
Drs. Franciscus Xaverius Seda - Nusa Tenggara Timur (Diusulkan Tahun 2012)
Andi Makkasau Parenrengi Lawawo - Sulawesi Selatan (Diusulkan Tahun 2010)
Tuan Rondahaim Saragih - Sumatera Utara (Diusulkan Tahun 2020)
Marsekal TNI (Purn) R. Suryadi Suryadarma - Jawa Barat (Diusulkan Tahun 2024)
K.H. Wasyid - Banten (Diusulkan Tahun 2024)
Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati - Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2024).
Usulan Memenuhi Syarat Diajukan Kembali (2011-2023)

Syaikhona Muhammad Kholil - Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2021)
K.H. Abdurrahman Wahid - Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2010)
H.M. Soeharto - Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2010)
K.H. Bisri Syansuri - Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2020)
Sultan Muhammad Salahuddin - Nusa Tenggara Barat (Diusulkan Tahun 2012)
Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf - Sulawesi Selatan (Diusulkan Tahun 2010)
H.B. Jassin - Gorontalo (Diusulkan Tahun 2022)
Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja - Jawa Barat (Diusulkan Tahun 2022)
M. Ali Sastroamidjojo - Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2023)
dr. Kariadi - Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2020)
R.M. Bambang Soeprapto Dipokoesoemo - Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2023)
Basoeki Probowinoto - Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2023)
Raden Soeprapto - Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2010)
Mochamad Moeffreni Moe'min - DKI Jakarta (Diusulkan Tahun 2018)
K.H. Sholeh Iskandar - Jawa Barat (Diusulkan Tahun 2023)
Syekh Sulaiman Ar-Rasuli - Sumatera Barat (Diusulkan Tahun 2022)
Zainal Abidin Syah - Maluku Utara (Diusulkan Tahun 2021)
Prof. Dr. Gerrit Augustinus Siwabessy - Maluku (Diusulkan Tahun 2021)
Chatib Sulaiman - Sumatera Barat (Diusulkan Tahun 2023)
Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri - Sulawesi Tengah (Diusulkan Tahun 2010).

(Bangkapos.com/Tribunnews/Tribun Timur/Kompas.com)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved