Nasib Suami Melda Safitri Ternyata Tidak DIpecat dari PPPK, Ini Pembelaan BKPSDM Aceh Singkil
Melda Safitri, wanita asal Aceh Singkil yang viral usai diceraikan suami sebelum pelantikan PPPK, Denny Sumargo membocorkan fakta soal isu pemecatan
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Ringkasan Berita:
- Kisah Melda Safitri kembali jadi sorotan.
- Ditinggal suami jelang pelantikan PPPK, kini ia siap bercerita dalam podcast Denny Sumargo.
- Warganet menanti kisah perjuangannya yang menyentuh hati.
- Pihak suami Melda yang berinisial JS, memberikan klarifikasi kepada BKPSDM Aceh Singkil.
BANGKAPOS.COM--Nama Melda Safitri, wanita asal Aceh Singkil, kembali mencuat di jagat maya.
Setelah kisah pilunya viral karena diceraikan sang suami hanya beberapa hari sebelum pelantikan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), kini perjalanan hidupnya kembali menjadi sorotan publik.
Kabar terbaru menyebut, Melda akan tampil dalam podcast Denny Sumargo, sebuah platform populer yang kerap menyoroti kisah manusia dengan sisi emosional yang kuat.
Kisah Melda sempat menjadi trending di berbagai media sosial beberapa waktu lalu. Ia diceraikan suaminya secara mendadak di tengah perjuangan hidup yang penuh pengorbanan.
Banyak warganet bersimpati terhadap nasibnya, terlebih setelah diketahui bahwa dirinya ikut berjuang membantu suami hingga lulus seleksi PPPK namun justru ditinggalkan saat sang suami akan dilantik.
Kini, kisah tersebut akan diangkat lebih mendalam dalam podcast Denny Sumargo.
Denny sendiri telah mengonfirmasi bahwa sesi wawancara bersama Melda telah selesai dilakukan.
Walaupun tayangan tersebut belum dirilis di kanal YouTube-nya, Denny memberikan sedikit bocoran terkait isi percakapan mereka.
“Gak dipecat kok, tadi katanya,” ujar Denny melalui unggahan di media sosialnya, menanggapi pertanyaan warganet yang menyinggung kabar pemecatan sang suami Melda, berinisial JS.
Dengan pernyataan itu, Denny menepis isu liar yang sempat menyebut JS kehilangan statusnya sebagai PPPK usai kisah perceraian mereka viral.
Denny juga terlihat berhati-hati dalam menanggapi berbagai komentar publik.
Ia menyampaikan klarifikasi secara singkat tanpa menghakimi salah satu pihak, sembari mengajak para pengikutnya untuk bersabar menanti tayangan podcast tersebut.
“Bingung juga, ada yang mau besok, ada yang mau Senin. Ya udah, kita polling aja lah,” tulisnya.
Unggahan itu langsung diserbu ribuan komentar dari netizen yang tak sabar menantikan episode Melda tayang.
Banyak dari mereka mengaku penasaran mendengar langsung kisah perjuangan Melda dari sudut pandangnya sendiri.
Tak sedikit pula yang berharap episode ini bisa menjadi refleksi bagi banyak orang tentang arti kesetiaan, perjuangan, dan ketulusan seorang istri.
Awal Mula Kisah Pilu
Dalam berbagai unggahan di media sosial, Melda Safitri mengisahkan bagaimana rumah tangganya hancur hanya karena masalah kecil yang berujung pada perceraian.
Semua bermula pada 14 Agustus 2025, ketika suaminya pulang kerja dan mendapati tidak ada lauk di meja makan. Pertengkaran pun terjadi.
“Hari itu dia marah-marah karena tidak ada kawan nasi di rumah. Bagaimana saya mau masak, sedangkan tidak ada bahan makanan sama sekali,” ujar Melda lirih dalam salah satu wawancaranya.
Pertengkaran kecil itu menjadi awal dari keretakan hubungan mereka.
Menurut Melda, sang suami marah besar hingga mengeluarkan kata-kata kasar yang melukai perasaannya.
Tak berhenti di situ, malamnya sang suami pergi meninggalkan rumah bersama rekan kerjanya dan baru kembali larut malam.
Keesokan harinya, suasana kembali memanas. Melda mengaku membalas perkataan sang suami karena merasa terus disalahkan, padahal dirinya tidak mendapatkan nafkah yang cukup.
“Saya bilang, kamu mau apa? Kesalahanku apa? Kamu kan gak kasih uang belanja, gak kasih nafkah, jadi apa yang saya masak?” kenangnya.
Keributan itu mencapai puncaknya saat Melda tengah mencuci piring.
Tanpa disangka, suaminya kembali ke rumah sambil membawa bungkusan pakaian, lalu mengucapkan kata cerai.
Malam itu juga, Melda resmi diceraikan secara lisan oleh suaminya.
“Dia bilang, ‘Kamu Fitri, saya ceraikan satu, dua, tiga,’ lalu pergi membawa baju,” tutur Melda sambil menahan air mata.
Fitri menegaskan, suaminya menceraikan dirinya bukan semata karena pertengkaran rumah tangga, melainkan karena sang suami akan dilantik menjadi PPPK.
“Dia ceraikan saya karena mau jabatan. Padahal kami dulu berjuang bersama. Saya sempat berharap, setelah dia dilantik jadi PPPK, bisa sedikit membantu perekonomian keluarga,” ujar Fitri.
Tiga hari setelah kejadian tersebut, pada 17 Agustus 2025, sang suami dilantik sebagai PPPK.
Ditinggal Setelah Berjuang Bersama
Kisah ini menjadi viral bukan hanya karena waktu perceraian yang begitu dekat dengan pelantikan, tetapi juga karena pengorbanan Melda yang begitu besar.
Ia mengaku ikut membantu suaminya sejak awal perjuangan, bahkan ikut menanggung biaya perlengkapan pelantikan.
“Baju pelantikan itu saya yang belikan dari hasil jualan sayur dan cabai di pasar. Dia pesan di Shopee, tapi saya yang bayar pakai uang hasil jual gorengan,” ungkapnya.
Melda mengaku kecewa karena suaminya memilih bercerai justru setelah mendapat jabatan dan penghasilan tetap.
Ia merasa seperti diperlakukan tidak adil setelah semua pengorbanan yang ia lakukan demi mendukung karier suaminya.
“Kalau memang mau cerai, kenapa tidak dari dulu? Begitu dikasih Allah rezeki, malah ceraikan saya,” ujarnya getir.
Jauh sebelum ini, Fitri mengungkap jika dulu pernikahannya memang sempat tidak direstui oleh ibu mertua.
Bahkan setelah mereka menikah pada tahun 2020, mertua sering ikut campur.
"Sampai dulu suami saya itu pernah bantu saya cuci piring, pernah bantu saya menyuci. Itu dia bicarakan ke orang-orang. Seperti seorang tua tadi dia bicarakan ke tetangga-tetangga dia.
Dia bilang anak saya dibubudak-budak oleh dia, sama tetangga-tetangga. Dia suruh perempuan bantu. Awalnya saya diam, tapi lama-lama saya diinjak," timpalnya.
Sebelumnya, kisah ini pertama kali viral lewat unggahan akun Facebook Rita Sugiarti Ricentil Panggabean, yang memperlihatkan momen haru saat Fitri diantar para tetangganya naik mobil L300, membawa barang-barang rumah tangga menuju kampung halamannya di Aceh Selatan.
Kisah ini semakin menyentuh hati publik ketika diketahui bahwa Melda harus kembali ke rumah orang tuanya di Aceh Selatan bersama dua anaknya.
Video yang memperlihatkan dirinya diantar tetangga dengan mobil L300, membawa barang-barang rumah tangga, menjadi simbol keikhlasan dan ketegaran seorang istri yang tersakiti.
Unggahan tersebut pertama kali dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Rita Sugiarti Ricentil Panggabean dan langsung viral, ditonton ribuan kali serta dibanjiri komentar empati dari warganet di seluruh Indonesia.
Pesan Menyentuh Hati
Dalam salah satu unggahan Facebook-nya, Melda menuliskan pesan yang kemudian banyak dikutip dan dibagikan ulang oleh pengguna media sosial lainnya.
Pesan itu berbunyi:
“Tidaklah harta, pangkat, dan jabatan dibawa mati. Tapi hargailah wanita yang menemanimu dari nol, hingga mengantarkanmu ke jalan kesuksesan, walaupun dibalas dengan perceraian.”
Pesan itu menyentuh banyak hati karena dianggap mewakili perasaan para istri yang sering kali berjuang dalam diam tanpa diakui.
Bagi sebagian besar warganet, Melda adalah simbol ketabahan dan ketulusan seorang perempuan yang tetap kuat meski dikhianati dalam momen penting hidupnya.
Melda juga menegaskan bahwa video yang viral bukan tanpa izin darinya. Ia bahkan menyebut bahwa viralnya kisahnya adalah bagian dari kehendak Tuhan.
“Jangan salahkan siapa pun. Video itu viral atas izin Allah melalui orang-orang baik yang peduli pada kemanusiaan,” tulisnya.
Klarifikasi dari Pihak Suami
Di sisi lain, pihak suami Melda yang berinisial JS, memberikan klarifikasi kepada pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Singkil.
Menurut Kepala BKPSDM, Azman, perceraian antara keduanya tidak terjadi dua hari sebelum pelantikan seperti yang ramai diberitakan, melainkan pada 14 September 2025.
Azman menjelaskan, perceraian itu dilakukan dalam pertemuan keluarga yang juga dihadiri kepala desa dan keluarga kedua belah pihak.
Namun, prosesnya tidak mengikuti prosedur resmi ASN.
“Jadi perceraian biasa, tidak mengikuti mekanisme ASN yang seharusnya melalui izin atasan dan proses mediasi,” ujar Azman.
Ia menambahkan, dalam pertemuan itu ada surat pernyataan yang juga ditandatangani oleh Melda.
Karena itu, pihak BKPSDM kini masih melakukan penelusuran dan mediasi untuk memastikan tidak ada pelanggaran disiplin.
“Kami ingin memetakan masalah dengan utuh dan memastikan seluruh proses sesuai dengan regulasi ASN,” tegasnya.
Kisah Melda telah menimbulkan gelombang simpati di media sosial.
Banyak pengguna internet, terutama kaum perempuan, yang mengaku tersentuh dan merasa kisahnya mencerminkan realita yang sering dialami dalam rumah tangga di mana perjuangan seorang istri kerap tak dianggap.
Beberapa komunitas perempuan di Aceh bahkan dikabarkan memberikan dukungan moral dan material kepada Melda.
Ia disebut tetap berjualan di pasar untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya, sembari menata kembali kehidupan yang sempat porak-poranda.
Netizen juga banyak yang memuji sikap Melda yang tidak membalas keburukan dengan kebencian.
Alih-alih menjelekkan mantan suaminya, ia memilih menenangkan diri dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan.
“Saya sudah berjuang semampu saya. Kalau akhirnya begini, mungkin memang jalannya seperti ini,” tulis Melda dalam salah satu unggahan di Facebook.
Menjadi Inspirasi Lewat Podcast Denny Sumargo
Kini, setelah berbulan-bulan bungkam, Melda akhirnya siap buka suara di podcast Denny Sumargo.
Banyak pihak percaya, kisahnya akan menjadi salah satu episode paling emosional dalam sejarah podcast Denny yang dikenal dengan gaya wawancara mendalam dan penuh empati.
Menurut bocoran dari Denny, percakapan mereka membahas tidak hanya soal perceraian, tetapi juga ketegaran Melda dalam menghadapi hujatan, kesedihan, dan perjuangan sebagai ibu tunggal.
Beberapa netizen bahkan menyebut episode ini sebagai “pengingat bagi para suami agar tidak lupa pada sosok yang pernah berjuang bersamanya.”
Podcast tersebut diprediksi akan tayang dalam waktu dekat, dengan dua opsi jadwal yang tengah dipertimbangkan Sabtu atau Senin, seperti yang disampaikan Denny melalui polling di Instagram-nya.
Meski telah melalui masa-masa berat, Melda kini mulai menata kembali hidupnya bersama dua anaknya di Aceh Selatan.
Ia mengaku tidak menyesal telah membantu suaminya dulu, karena semua dilakukan dengan niat tulus.
“Saya tidak malu kembali ke rumah orang tua, karena saya tidak salah. Saya hanya berjuang demi keluarga saya,” ujarnya.
Kisah Melda Safitri kini bukan hanya sekadar cerita viral, tetapi telah menjadi simbol kekuatan perempuan dalam menghadapi ujian hidup.
Publik menantikan momen ketika suaranya benar-benar didengar secara utuh bukan sekadar potongan kisah di media sosial, melainkan kesaksian langsung dari seorang wanita yang telah melalui badai, namun tetap berdiri tegak dengan kepala tegak dan hati penuh ikhlas.
(Serambi/TribunNewsmaker.com/ TribunSumsel)
| JS PPPK yang Ceraikan Melda Safitri Tak Dipecat, Bupati Aceh Singkil Ungkap Alasannya |
|
|---|
| Penampilan Terbaru Melda Safitri Istri Diceraikan Suami Jelang PPPK hingga Menangis Dapat Rezeki |
|
|---|
| BKPSDM Aceh Singkil Sebut Perceraian JS dan Melda Safitri Terjadi Jauh Sebelum Pelantikan PPPK |
|
|---|
| Penampakan Rumah Safitri Viral Suami Cerai Istri Usai Lolos PPPK: Saya Ditinggal Sebelum Terima SK |
|
|---|
| Masih Ditelaah, Sanksi Suami Ceraikan Melda Safitri di Tangan Mahkamah Syariah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.