Ratusan Kios Pasar Barito Dibongkar, Pedagang Menangis, Pramono: Cegah Mafia Kios

Ratusan kios Pasar Barito dibongkar. Pedagang protes keras, sementara Gubernur Pramono Anung pastikan relokasi ke Lenteng Agung berjalan humanis

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
PEDAGANG BERESKAN HEWAN DAGANGAN - Pasar Barito di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akhirnya dibongkar pada Senin (27/10/2025). Para pedagang membereskan hewan dagangannya masing-masing. 

Ringkasan Berita:
  • Ratusan pedagang Pasar Barito, Jakarta Selatan, kehilangan kios usai pembongkaran oleh Pemprov DKI.
  • Pedagang menangis dan menilai kebijakan itu semena-mena.
  • Gubernur Pramono Anung menegaskan relokasi dilakukan secara humanis dan memberikan insentif gratis sewa enam bulan.
  • Cegah Mafia Kios dan Pastikan Pemerataan

BANGKAPOS.COM--Suasana haru bercampur amarah menyelimuti kawasan Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2025).

Sejak pagi, deru alat berat dan suara besi roboh bergema di antara jeritan para pedagang kecil yang berusaha mempertahankan kios mereka.

Ratusan kios yang telah berdiri puluhan tahun itu kini rata dengan tanah, menyisakan puing dan kenangan.

Pembongkaran dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari proyek penataan ruang terbuka hijau terpadu di kawasan Jakarta Selatan.

Tiga taman besar Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser akan digabung menjadi satu kawasan hijau bernama Taman Bendera Pusaka.

Namun, langkah itu tak berjalan tanpa gejolak. Banyak pedagang merasa penertiban dilakukan secara semena-mena, tanpa memperhatikan nasib mereka yang selama ini menggantungkan hidup di Pasar Barito.

Pedagang: “Kami Seperti Diinjak-injak!”

Salah satu pedagang, Tugiran, tak kuasa menahan emosi saat menyaksikan kiosnya dihancurkan.

Lelaki paruh baya itu mengatakan, pembongkaran dilakukan tanpa surat tugas resmi dan tanpa dialog yang memadai antara aparat dan pedagang.

“Ini dibongkar paksa. Orang kecil kayak kami cuma diinjak-injak aja. Mereka datang, bongkar, selesai. Enggak ada manusiawinya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca, Selasa (28/10/2025).

Menurut Tugiran, pemerintah seharusnya bisa mencari solusi yang lebih manusiawi.

Ia menilai kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, justru menghancurkan usaha kecil yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi rakyat.

“Pemerintah pusat katanya mau bantu UMKM, tapi di Jakarta ini pedagang kecil malah dibinasakan,” tambahnya lirih.
 
Bangun Taman Kok Kayak Mau Perang

Nada serupa disampaikan Trismi, pedagang sayur yang sudah lebih dari 15 tahun berjualan di Pasar Barito.

Ia mengaku terkejut dengan jumlah aparat yang dikerahkan dalam pembongkaran pasar tersebut.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved