Sosok Andrinof Chaniago, Mantan Menteri Tak Terima Dituding Ubah Gelar Jokowi: Fitnah Besar

Andrinof Chaniago adalah Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, ia lahir di Padang, 3 November 1962.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Tribunnews
ANDRINOF - Sosok Andrinof Chaniago yang tak terima jadi korban fitnah ubah gelar Presiden RI Ketujuh Joko Widodo (Jokowi). 

Ringkasan Berita:
  •  Andrinof Chaniago yang tak terima jadi korban fitnah ubah gelar Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
  • Andrinof Chaniago adalah Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
  • Andrinof menilai, pengakuan yang disampaikan Yulianto merupakan fitnah besar dan tidak berdasar.

 

BANGKAPOS.COM -- Inilah sosok Andrinof Chaniago yang tak terima jadi korban fitnah ubah gelar Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Andrinof Chaniago adalah Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.

Ia baru-baru ini mengaku jadi korban fitnah atas tuduhan keterlibatannya dalam proses perubahan gelar Jokowi.

Baca juga: Rekam Jejak Budi Arie Bela Jokowi soal Utang Whoosh Rp 116 Triliun

Hal ini disampaikan Andrinof dalam satu dari beberapa siaran akun YouTube pribadinya, yang diunggah pada 23 Oktober 2025.

"Saya Andrinof A Caniago. Orang yang difitnah oleh saudara Yulianto dalam acara podcast bung Doktor Refli Harun baru-baru ini. Di mana di dalam acara tersebut saudara Yulianto dengan sangat yakin, sangat percaya, membuat pernyataan bahwa saya terlibat dan melakukan pengubahan gelar Bapak Joko Widodo dari Doktorandus (Drs.) menjadi Insinyur (Ir.) dalam proses pencalonan yang bersangkutan untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012," ucap Andrinof, dikutip Tribunnews.com, Minggu (26/10/2025).

Andrinof menilai, pengakuan yang disampaikan Yulianto merupakan fitnah besar dan tidak berdasar.

Andrinof Chaniago menilai, pengakuan yang disampaikan Yulianto merupakan fitnah besar dan tidak berdasar. Ia meyakini Yulianto tidak akan mampu membuktikan tuduhan yang diarahkan kepadanya.

“Saya menyatakan dan menegaskan bahwa apa yang dinyatakan oleh saudara Yulianto itu adalah fitnah besar. Fitnah yang tidak ada dasarnya,” kata Andrinof.

“Dan hal itu tentu saja mencemari nama baik saya dan membunuh karakter saya,” tambahnya.

Andrinof menegaskan, dirinya tidak pernah mendapatkan jabatan dari hasil kontrak kerja maupun balas jasa pihak tertentu. Ia juga menekankan bahwa dirinya tidak pernah menjadi konsultan politik Jokowi.

Menurutnya, jabatan-jabatan yang pernah ia emban di pemerintahan dijalani karena keinginannya untuk ikut melakukan perubahan dan menyumbangkan gagasan tentang pembangunan.

“Saya tidak pernah terlibat untuk urusan-urusan politik praktis yang untuk kepentingan sempit saya. Termasuk untuk urusan administratif proses pencalonan seseorang untuk menjadi pejabat publik,” tegasnya.

Atas tuduhan tersebut, Andrinof menyatakan akan menempuh jalur hukum.

“Atas pernyataan Saudara Yulianto itu, selain saya akan melakukan upaya hukum untuk mendapatkan hak-hak saya melalui lembaga yang berwenang,” ujarnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved