Harta Kekayaan Harry Budi Sidharta Wakil Dirut PT Timah, Tembus Rp 9,9 Miliar, Punya Kapal Laut

Harry Budi Sidharta memiliki harta kekayaa mencapai Rp 9,9 miliar. Berikut rincian harta kekayaan yang dimiliki Harry Budi Sidharta.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
DOK. PGN
WADIRUT PT TIMAH - Dalam susunan terbaru, pemegang saham TINS mengangkat Harry Budi Sidharta sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) PT Timah Tbk. 

Pada 2023, ia memimpin konsorsium distribusi biomethane dari Palm Oil Mill Effluent di Sumatra Selatan, mendukung ekspor bio-LNG ke Jepang.

Kekayaan Harry menjadi sorotan di tengah penyidikan KPK terhadap kasus korupsi jual beli gas PGN dengan PT Inti Alasindo Energi periode 2017-2021, yang menyebabkan kerugian negara US$15 juta (Rp252,2 miliar).

Kasus ini tidak melibatkan Harry, melainkan mantan Direktur Komersial PGN, Danny Praditya, dan Komisaris PT IAE, Iswan Ibrahim.

Jabatan Strategis

Harry Budi Sidharta merupakan sosok yang berkecimpung di dunia bisnis. 

Dia memiliki pengalaman menjadi direksi di sejumlah perusahaan pelat merah. 

Harry pun pernah menjabat sebagai direksi di sejumlah perusahaan.

Berikut beberapa jabatan strategis yang pernah diemban Harry.

  • VP Strategic Planning & Business Development di PIS sepanjang 2019 hingga 2021
  • Direktur Niaga di perusahaan yang sama pada 2021 hingga 2022
  • Direktur Utama PT Nusantara Regas sepanjang 2022 hingga 2023
  • Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis di PT Perusahaan Gas Negara Tbk pada 2023
  • Direktur Infrastruktur dan Teknologi di PT Perusahaan Gas Negara Tbk pada 2025
  • Direktur Perencanaan Bisnis di PT Pertamina International Shipping (PIS) pada 4 Juli 2025

Harry Budi Sidharta jadi Wakil Dirut PT Timah

PT Timah Tbk (TINS) melakukan perombakan jajaran direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Rabu (29/10/2025). 

Hasil akhir RUPSLB, perusahaan memutuskan menambah dua posisi baru, yakni wakil direktur utama serta direktur produksi dan komersial. 

Sementara itu, direktur operasi dan komersial berubah nomenklatur menjadi direktur operasi. 

Pada RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui pengangkatan Harry Budi Sidharta sebagai Wakil Direktur Utama.

Harry sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perencanaan Bisnis PT Pertamina International Shipping (PIS).

Kemudian, menyetujui pengangkatan Ilhamsyah Mahendra sebagai Direktur Produksi dan Komersial. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved