Profil Harry Budi Sidharta Wakil Direktur PT Timah yang Baru, Eks Pertamina dan PGN

Harry Budi Sidharta adalah Wakil Direktur PT Timah Tbk yang baru per 29 Oktober 2025. Ia pernah menduduki posisi direktur di Pertamina dan PGN.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
dok.PGN
PEJABAT BARU PT TIMAH - Harry Budi Sidharta resmi ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) PT Timah Tbk yang baru. Penunjukkan ini berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Rabu (29/10/2025).  

Sebelum menjabat di TINS, ia menjadi direktur perencanaan bisnis PT Pertamina International Shipping (PIS) sejak Juli 2025, setelah sebelumnya berkarier di PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Kariernya mencakup berbagai posisi strategis, termasuk VP Strategic Planning & Business Development PIS (2019–2021), direktur niaga PIS (2021–2022), Direktur Utama PT Nusantara Regas (2022–2023), serta berbagai posisi di PGN hingga 2025.

Dengan pengalaman yang luas, penunjukan Harry diharapkan memperkuat TINS dalam menghadapi tantangan industri timah yang semakin dinamis.

Jejak karier Harry Budi Sidharta tak main-main di perusahaan pelat merah.

Beberapa karier yang diembannya terbilang mentereng.

Harry menjabat sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN sejak 2020.

Ia sebelumnya menjadi Direktur Utama PT Nusantara Regas (2022-2023) dan Direktur Komersial PT Pertamina International Shipping (2019-2022).

Lulusan sarjana Teknik Mesin dari Universitas Brawijaya pada 2002 itu telah meraih gelar MBA dari Universitas Prasetya Mulya pada 2008.

Di PGN, Harry mendorong digitalisasi melalui aplikasi Quick Engineering Standards, diluncurkan pada September 2024, untuk mempercepat desain infrastruktur gas.

Ia juga mengawasi proyek jaringan gas rumah tangga (jargas) GasKita, dengan penyaluran gas perdana untuk 2.173 sambungan di Semarang pada Maret 2024 dan target 117.000 sambungan pada 2024.

Pada 2023, ia memimpin konsorsium distribusi biomethane dari Palm Oil Mill Effluent di Sumatra Selatan, mendukung ekspor bio-LNG ke Jepang.

Kekayaan Harry menjadi sorotan di tengah penyidikan KPK terhadap kasus korupsi jual beli gas PGN dengan PT Inti Alasindo Energi periode 2017-2021, yang menyebabkan kerugian negara US$15 juta (Rp252,2 miliar).

Kasus ini tidak melibatkan Harry, melainkan mantan Direktur Komersial PGN, Danny Praditya, dan Komisaris PT IAE, Iswan Ibrahim.

Berikut beberapa jabatan strategis yang pernah diemban Harry :

  • VP Strategic Planning & Business Development di PIS sepanjang 2019 hingga 2021
  • Direktur Niaga di perusahaan yang sama pada 2021 hingga 2022
  • Direktur Utama PT Nusantara Regas sepanjang 2022 hingga 2023
  • Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis di PT Perusahaan Gas Negara Tbk pada 2023
  • Direktur Infrastruktur dan Teknologi di PT Perusahaan Gas Negara Tbk pada 2025
  • Direktur Perencanaan Bisnis di PT Pertamina International Shipping (PIS) pada 4 Juli 2025

Kekayaan

Harry Budi Sidharta memiliki harta kekayaa mencapai Rp 9,9 miliar.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved